Keringat adalah air yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat pada kulit mamalia. Kandungan utama dalam keringat adalah sodium klorida (bahan utama garam dapur) selain bahan lain (yang mengeluarkan aroma) seperti 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol).
Pada manusia, keringat dikeluarkan untuk mengatur suhu tubuh, walaupun ada yang beranggapan bahwa komponen dari keringat laki-laki dapat berfungsi sebagai pheromon[1].
Penguapan keringat dari permukaan kulit memiliki efek pendinginan karena panas laten penguapan air yang mengambil panas dari kulit. Oleh karena itu, pada cuaca panas, atau ketika otot memanas karena bekerja keras, keringat dihasilkan. Keringat meningkat dalam keadaan gugup dan mual, serta menurun dalam keadaan demam. Hewan-hewan yang memiliki sedikit kelenjar keringat, seperti anjing, menurunkan temperatur tubuh dengan membuka mulutnya sambul menjulurkan lidah (terengah-engah), sehingga air menguap dari rongga mulut dan pharynx-nya. Hewan primata dan kuda, memiliki kelenjar keringat di ketiak seperti pada manusia.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa keringat yang diproduksi baik oleh pria dan wanita dapat melalui cara yang berbeda-beda. Benarkah?
Nah, saking banyaknya cara yang dapat ditempuh untuk menghasilkan keringat, berikut beberapa fakta unik seputar 'air' yang mengalir dari pori-pori itu.
Keringat bisa karena menahan sakit
Apakah Anda merasa berkeringat lebih dari orang rata-rata? Itu bisa saja. Sekitar 1-3 persen dari populasi mengalami hiperhidrosis yakni suatu kondisi yang ditandai dengan keringat berlebihan karena kelenjar keringat overaktif. Meskipun penyebab pasti dari hiperhidrosis tidak diketahui, gejala biasanya mulai sekitar remaja.
"Orang-orang akan berkeringat tanpa alasan yang jelas, tidak ada bedanya jika mereka berada dalam ruangan yang sejuk dan tidak merasa stres. Daerah yang paling terpengaruh oleh hiperhidrosis adalah ketiak, tangan, kaki, dan wajah".
Banyaknya keringat pengaruhi tingkat kebugaran
Ketika menguap pada kulit, air keringat mendinginkan tubuh Anda. Ini bertujuan mencegah panas tubuh yang berlebihan. Menurut Komunitas Hiperhidrosis Internasional, atlet lebih berkeringat daripada orang-orang biasa karena tubuh mereka telah beradaptasi dengan jumlah keringat yang mereka keluarkan.
Keringat pria lebih banyak dari pada wanita
Secara umum, pria memproduksi keringat lebih banyak daripada perempuan, sekitar empat kali lebih banyak per harinya. Kedua jenis kelamin memang memiliki kelenjar keringat dalam jumlah sama, tetapi karena laki-laki memiliki tubuh lebih besar, mereka pun memiliki permukaan yang kulit lebih luas untuk didinginkan belum lagi variasi hormonal yang menyebabkan mereka berkeringat lebih banyak.
'Jenis' keringat berbeda - beda
Meskipun Anda mungkin menganggap semua keringat semua sama, sebenarnya ada dua jenis keringat, Ada kelenjar keringat ekrin yang bertanggung jawab untuk memproduksi 'keringat air' yang sebagian besar terdiri dari air dan garam. Kelenjar ini ditemukan di seluruh tubuh, tapi biasanya lebih terkonsentrasi pada tangan, kaki dan wajah.
Sementara itu, kelenjar keringat apokrin memproduksi keringat lebih sedikit, terletak di folikel rambut seperti di ketiak dan bertanggung jawab untuk bau yang mengandung keringat.
Stres identik dengan keringat
Jika berkeringat disebabkan stres, Anda tidak sadar dapat mengirim ketegangan pada orang di sekitar Anda.
"Ketika stres, keringat akan keluar dari kedua kelenjar yakni kelenjar bau keringat dan kelenjar air keringat. Ini berarti bahwa segera setelah mulai merasa stres, Anda bisa memancarkan aroma yang terdeteksi oleh orang lain".