Bulan ramadhan baru saja berlalu, suka cita dibualan yang penuh rahmat ini akan menjadi sebuah sejarah kehidupan yang sangat berharga bagi siapapun yang merasakan dahsyatnya bulan ramadhan. Bulan ramadhan kali ini sangat bersejarah banget buat aku, tidak seperti ramadhan tahun-tahun sebelumnya yang bisa full untuk memaksimalkan kesempatan beribadah, karena tahun inikonsentrasi terfokuskan untuk menyelesaikan study yang di deadline oleh keluarga harus selesai sebelum bulan agustus. Akibatnya di bulan ramadhan ini tidak bisa full memaksimalkan semua potensi untuk beribadah, tapi masih alhamdulillah karena masin bisa mengkhatamkan Alqur'an sebanyak 3x, walaupun jauh menurun dari biasanya dan yang paling menyedihkan adalah tidak bisa full untuk mengikuti program i'tikaf karena lebih banyak menghabiskan waktu dikampus menyelesaikan tugas akhir.
Selama bulan ramadhan hanya berkutat dengan kitosan senyawa yang saya teliti dan jurnal-jurnalnya, tiap hari mondar-mandir ketemu pembimbing bahkan sehari sampai 2 atau 3 kali untuk diskusi ringan, sehingga puasa di bulan ramadhan tidak terasa puasanya, syaraf-syaraf terfokus bersama-sama untuk mengejar target menyelesaikan tugas akhir. Dengan kondisi yang kejar tayang seperti ini malah semakin terasa berkah nya bulan ramadhan, bayangkan saja tahun lalu ketika ramadhan sering sekali tidak sahur, karena keletihan dan akhirnya lalai disahurnya, tahun ini dengan kesibukan tingkat tinggi semua sel-sel seakan-akan mau berkerja sama dengan baik untuk sama-sama bersiap siaga guna mengejar target. Pernah suatu hari saking asyiknya nyari literatur buat penulisan skripsi di pustaka sampai g terasa rupanya sudah 25 menit yang lalu waktu untuk berbuka, akhirnya cepat-cepatlah mencari minuman dan makanan untuk dikonsumsi. Dengan keseriusan dan kerja keras selama ramadhan akhirnya aku bisa menyelesaikan penelitian pada tanggal 25 juli dan melakukan seminar hasil penelitian pada tanggal 9 agustus. Karena lebaran tanggal 19 agustus dan liburan mulai tanggal 17 agustus maka untuk melakukan ujian sarjana tidak terkejar sebelum lebara dan akhirnya aku mendapatkan jadwal ujian tanggal 28 agustus kemaren, demi memperoleh hasil yang maksimal di ujian sarjana nanti maka aku relakan agenda pulang kampung di persingkat hanya dari tanggal 18-20 agustus, jadi dirumah hanya 3 hari, kebersamaan bersama hari yang penuh kemengan hanya sebentar saja dan sangat terasa sekali beratnya ketika harus berangkat lagi kepekanbaru, untuk melakukan persiapan lagi.
Alhamdulillah akhirnya ujian sarjana tanggal 28 agustus terlaksana hanya dengan satu orang kakak senior dan 5 orang dosen penguji, dengan hasil belum sesuai target, sangat menyedihkan bukan. Sudah pulang kerumah di hari bahagia cuman tiga hari hasil ujian pun tidak sesuai target. Target aku untuk nilai ujian sarjana harus diatas 90, rupanya kemampuanku hanya sanggup mengantarkan aku untuk meraih nilai 86,89. Ketika hendak keluar ada beberapa dosen yang ikut menghibur katanya g penting 90 atau 86 kan nilainya tetap sama-sama A juga, tetapi dalam hati tetap saja belum puas dan masih harus banyak belajar lagi. Saatnya bersiap-siap melanjutkan study lanjutan ke Magister.
Semoga semua usaha yang dilakukan selama bulan ramadhan benar-benar dihitung sebagai amal ibadah, sebagai pengganti ibadah lain yang dibulan ramadhan ini tidak bisa terkerjakan. Sungguh ramadhan tahuun ini penuh perjuangan dan sangat berdarah-darah, Syukurnya bisa menyelesaikanya sesuai dengan deadline keluarga. Semoga tahun depan bertemu kembali dengan ramadhan yang lebih Indah dan lebih luarbiasa.
I MISS U RAMADHAN......
Postingan ini dalam rangka Lomba Blog Pojok Pulsa:
Pojok Pulsa – Pulsa Elektrik - Pulsa Murah - Voucher Game Online.
Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page
Pojok Pulsa – Pulsa Elektrik - Pulsa Murah - Voucher Game Online.
Mau Pulsa Gratis? Follow: @pojoktweet | Facebook Page Pojok Pulsa | Pojok Pulsa Google Plus Page