Membandingkan antara Cristiano Ronaldo dengan Lionel Messi untuk penghargaan paling bergengsi bagi pemain di kawasan Eropa: Ballon d'Or tentu tidak mudah. Penghargaan bola emas ini diberikan kepada pemain yang benar-benar terbaik di Liga Eropa.
Ronaldo pernah membawa pulang penghargaan tersebut pada 2008. Setelah itu, tiga tahun berturut-turut hingga 2011, penghargaan itu direbut Messi.
Lalu siapa yang akan mendapat anugerah bola emas pada tahun ini?
Bahkan Sepp Blatter, Presiden FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) pun bingung. Usai memberikan kuliah di Jenewa, Swiss, beberapa waktu lalu, pria berusia 76 tahun ini menyampaikan kesannya.
"Kita menghadapi dua pemain dengan permainan yang berbeda dan mungkin kepribadian yang bertolak belakang. Situasi ini menarik buat dunia sepak bola, karena bagi saya, sangat luar biasa," ujarnya.
Spekulasi terus merebak siapa yang berhak mendapatkan Ballon d'Or. Bleacherreport, situs informasi yang biasa mengungkap statistik sepak bola, sepertinya mengarah kepada Lionel Messi dengan menunjuk kepada jumlah gol pada musim kompetisi 2011-2012. Pada periode itu Messi berhasil mencetak 73 gol, sementara Ronaldo melesakkan 60 gol.
Pengamat Gabriele Marcotti yang menulis untuk ESPN pun merasa kesulitan, mengingat penilaian tidak semestinya sekadar angka statistik kedua pemain hebat itu. Terutama hanya jumlah gol yang tidak bisa dikatakan sama, antara satu gol dengan gol lainnya.
Masih ada nilai lain dalam penampilan pemain yang juga harus diperhatikan untuk menentukan siapa yang terbaik di antara keduanya. Dia mengungkap sejumlah data statistik 1 Januari-10 Oktober 2012 tentang kedua pemain dengan beragam model penilaian.
Mari lihat jumlah pertandingan di klub. Messi sudah menuntaskan 45 pertandingan dengan mencetak 56 gol. Sedangkan Ronaldo mengoleksi 48 gol untuk 43 pertandingan.
Namun tentu saja tidak semua gol bisa dikatakan berimbang. Ada yang diciptakan dengan sulit, ada pula yang kebetulan mudah. Boleh jadi, kata Marcotti, dari sebuah hat-trick dalam satu pertandingan, yang paling bernilai adalah gol pertama. Karena itulah, sebagai sebuah nilai untuk penampilan pemain, hanya satu gol yang dihitung.
Jika model seperti ini jadi ukuran, maka posisi Ronaldo mengungguli Messi, dengan skor 27:23. Bahkan khusus untuk La Liga, posisinya 20:17. Perbandingan ini memperlihatkan bahwa Ronaldo lebih banyak hat-trick dibandingkan Messi.
"Tentu model ini bisa saja diperdebatkan," ujar Marcotti.
Dengan kategori lain untuk melihat nilai seorang pemain bagi timnya, bisa juga digunakan ukuran saat kedua pemain membela klubnya melawan 10 klub terbaik di La Liga. Dengan model ini, tetap mengukur lewat jumlah gol, posisi Ronaldo lebih baik dibandingkan Messi, yaitu 18:12.
Bagaimana dengan penampilan saat melawan tim kuat dari liga negara lain, seperti Jerman, Inggris dan Italia pada Liga Champion?
Pada ukuran ini, Messi yang mengungguli Ronaldo dengan 8 gol dari empat pertandingan. Sementara Ronaldo hanya mencetak 3 gol dari tiga pertandingan.
Bagi kedua klub tempat bernaung dua pemain itu, Barcelona dan Real Madrid, boleh jadi pertandingan terberatnya adalah El Clasico. Ternyata dari 6 kali pertandingan sepanjang 2012 itu, Messi mengoleksi 7 gol dan Ronaldo hanya 4 gol.
Sedangkan pada pertandingan internasional saat membela negara masing-masing, Messi juga tetap mengungguli Ronaldo. Dari 6 pertandingan, koleksinya 9 gol. Ronaldo mencatat 5 gol untuk 11 pertandingan.
Keunggulan Messi belum berhenti. Dengan mengukur umpan matang kepada rekan di lapangan, Messi sudah mencatat 10 kali, sementara Ronaldo hanya 6 kali.
Tampaknya, inilah dua kepribadian bertolak belakang yang dimiliki dua pemain hebat itu. Messi rendah hati dan lebih mau berbagi, sementara Ronaldo cenderung egois di lapangan.
Namun tetap saja, dua pemain ini sama-sama hebat, walaupun banyak analisis dan statistik yang mengarahkan bahwa Messi lebih layak dapat FIFA Ballon d'Or.