BROKEN HEART PENYEBAB HIDAYAHKU
Dalam suasana malam dengan guyuran hujan yang sangat deras dengan
disertai suara petir yang menggelegar mengingatkanku tentang peristiwa
masalalu, sebuah peristiwa pahit yang mengantarkanku mendapatkan hidayahNya.
Sebuah nikmat yang sangat patut untuk disyukuri karena Allah telah
mempertemukanku dengan komunitas orang – orang sholih di jalan dakwah ini
melalui kesakitan yang ku rasakan.
Semuanya bermula ketika mas Amin mengakhiri hubungan kami. Awalnya
aku tak percaya mas Amin mengatakan itu, karena kefaqihan agamanyalah, akhirnya
dulu pilihan itu jatuh padanya. Tak pernah terbersit dia akan meninggalkanku,
lagi – lagi karena aku yakin dengan kebaikan agamanya tak mungkin dia khianat,
apalagi kalau aku menyaksikan bagaimana dia selalu menjaga amalan-amalan sunnahnya, duhhh...semakin membuat diri ini
kagum dan beruntung mempunyai calon suami sepertinya. Tapi harapan itu sirna
ketika mas Amin harus menikah dengan wanita lain. Tak mampu aku menafsirkan
bagaimana perasaanku ketika itu. Sedih, jengkel, marah, bahagia semuanya
menjadi satu. Aku sedih, jengkel,dan marah karena mas Amin memutuskanku tapi
disisi lain aku juga tak bisa menyalahkannya. Aku juga turut bahagia atas
pernikahannya, di usianya yang terpaut 10 tahun denganku adalah usia yang cukup
matang untuk segera menikah. Terlalu egois rasanya ketika aku memintanya untuk
menungguku sampai lulus kuliah walaupun aku tahu dia sanggup untuk
melakukannya. Tapi bagaimana dengan keluarganya? terlebih dengan abahnya yang
menginginkan agar mas Amin segera menikah. Akhirnya mas Amin
menikah dengan pilihan orang tuanya.
Dalam kondisi rapuh ketika itu, beruntung Allah mencondongkan
hatiku kepada kebaikan. Masih ada semangat dalam diri untuk menghadiri kembali
majelis-majelis ilmu walaupun dengan tertatih-tatih, ada harapan luka hati itu
bisa sembuh ketika bergabung dengan komunitas yang baik dan alhamdulillah sekarang
terbukti ternyata Allah benar, tak pernah ada yang salah dengan ketetapanNya,
semuanya adalah yang terbaik dan sesuai tak pernah tertukar.
ketika aku mulai bergabung di sebuah lembaga dakwah kampus dimana
aku menuntut ilmu disana, terasa begitu tenang hati ini ketika tidak lagi
melulu menuruti hawa nafsu.Perlahan ingatan tentang mas Amin mulai pudar
terkikis dengan konsentrasiku menjalankan amanah di lembaga dakwah kampus. Program-program yang sudah diagendakan
dilaksanakan dengan baik. Apresiasi para mahasiswa terutama anggotanya juga
cukup baik untuk ukuran daerah kami. Sehingga hampir tak ada hambatan yang
berarti untuk menjalankan amanah kami masing-masing.
Ada berbagai program yang menjadi target dakwah pada LDK kami,
antara lain : terdiri dari 3 macam kajian yaitu Kajian Muslimah ( KAMUS ),
Kajian Ikhwan ( KAWAN ), dan Kajian bareng ( KABAR ) rutin dilaksanakan tiap
pekan yang merupakan sarana untuk meningkatkan tsaqofah islamiyah kami. Ada
kegiatan dakwah goes to school yang baru pertama kali kita laksanakan ramadhan
kemarin di salah satu sekolah menengah negeri,tak luput juga kegiatan tadabur
alam untuk menikmati, mensyukuri, tafakkur dengan alam sebagai ciptaanNya yang maha
karya,the annual ifthar, act muslimah,baksos, dan banyak lagi program- program lainnya
yang semuanya itu tidak berhenti hanya sebatas program saja dengan acara yang
sukses dan banyak dihadiri mahasiswa melainkan harus ada perubahan menuju ke
arah yang lebih baik. Alhamdulillah itu telah terjadi pada kepengurusan
kemarin.
Aku bersyukur dan bahagia
dengan rencana Allah yang begitu indah untukku. Melalui sakitnya perpisahan
dengan mas Amin Allah menggantinya dengan yang jauh lebih baik untukku. Sebuah
hidayah yang teramat mahal harganya. Terima kasih Robbi,.... semoga
keistiqomahan ini terjaga!!!
Banyak pelajaran berharga yang bisa diambil
ketika aku bergabung di sebuah LDK. Dengan bekal pemahaman yang diperoleh dari
setiap kajian rutin yang di ikuti tiap pekan berpengaruh baik pada pola hidupku,
merubah sudut pandangku yang dulunya selalu ingin dimengerti orang lain, kini
orientasinya bukan demikian melainkan bagaimana aku mengerti mereka bukan
bagaimana mereka mengerti aku. Aku benar – benar merasa hidupku lebih berarti
ketika aku menemukan inilah jati diriku disini. Begitu juga halnya dengan pemahaman
tentang agama islam yang semakin luas sehingga dengan sungguh – sungguh pula aku
berusaha untuk merealisasikannya ke dalam kehidupan nyata. Dalam waktu yang
relatif singkat selama satu tahun aku bergabung di barisan ini, rasanya cukup
berarti atas warna yang telah mereka lukiskan di kehidupanku. SEBUAH POLESAN
SEMPURNA, sebuah Polesan yang bukan untuk menyamarkan atau bahkan menipu
siapa yang melihatnya, melainkan polesan yang menghilangkan noda kusam secara perlahan sehingga yang terlihat hanyalah kilau yang
terpancar dari mulianya akhlak seseorang. The amazing, pengaruh itu sungguh
kuat untuk pembentukan karakter pada masing – masing ADKnya.
Namun, meski demikian aku tak memungkiri adanya fluktuaktif keimanan. Tak jarang aku merasa bosan dengan aktivitas monoton
yang ku lakukan di jalan ini. Terlebih ketika ada gesekan yang terjadi pada
masing – masing ADK nya . Hmmmm... rasanya ingin keluar saja dari barisan ini.
Ketika hal itu terjadi syetan seolah- olah mendukung penuh atas keinginan yang
terbersit di hati. Mereka si syetan
berusaha membisiki dalam hati dan pikiranku. Mereka berkata, “ lihatlah mereke
para pemuda pada umumnya, mereka sangat menikmati sekali masa- masa mudanya.
Apakah kamu tidak menginginkannya juga ?”. hampir saja aku terbujuk rayuannya
jika tidak ada pertolongan dariNya tapi alhamdulillah mungkin inilah manfaat
dari sebuah jam’ah, ketika ada perlakuan dari kita yang sedikit melenceng dari
yang disyari’atkan, maka ada saudara kita yang mengingatkan dan menguatkan.
Sehingga jika ada salah satu diantara kami yang sedang futur, maka sebagai
saudara yang dipersatukan oleh kesamaan akidah ini tidak akan membiarkan
saudaranya berlama-lama dalam masa kefuturannya. Karena ikatan cinta yang begitu
kuat dan kerinduan untuk berkumpul bersama-sama orang yang dicintainya di
JannahNya kelak menjadikan kami tidak rela hanya menjadikan kesholihan pribadi
tanpa ada manfaat untuk orang disekitarnya. UHIBBU ILAIK YA UKHTI ...!!!
Rupanya semakin lama diri ini berazzam
untuk selalu komitmen menempuh di jalan ini, maka makin berat pula untuk
istiqomah. Trik – trik syetan dalam menggoda pun sangat halus,mereka
turut mengalir disetiap aliran darah manusia. Coba lihat saja, bagaimana si
iblis laknatullah itu begitu lihai mencari teman – temannya kelak untuk
mendampinginya di neraka. Diantara bujuk rayunya yang merebak dikalangan
aktivis dakwah adalah sebagai berikut :
1.
Ketika si akhwat tak bisa di goda dengan tampilan seorang pemuda yang “tampan
dan gaul ala artis Korea “ maka akan berbeda ceritanya jika yang ditampilkan
dihadapannya itu adalah seorang ikhwan yang berjenggot panjang. Maka syetan
dengan PDnya mengatakan, “ masihkah kamu bisa lepas dari godaanku, aku tahu
yang kamu mau …he…he…?”. Jadi, teruntuk semua saudaraku di kabilah ini, jika
perasaan “aneh- aneh” itu hadir. Segera tundukkan pandangan dan beristighfar
sebanyak – banyaknya!
2.
Atau ketika diadakan Syuro’, dimana dalam syuro’ itu dihadiri oleh
ikhwan dan akhwat untuk membahas sebuah program yang akan dilaksanakan. Lagi –
lagi syetan turut mengambil kesempatan itu. dia mencari peluang kapan sekiranya
dia bisa melakukan misinya. Nah … ketika dalam syuro’ itu terjadi gesekan
antara masing –masing ADKnya langsung saja syetan beraksi. So bagi saudara-saudaraku
yang sedang berbeda pendapat dalam setiap syuro’, sadarilah bahwa itu adalah
hal yang wajar, jangan biarkan Syetan memenangkan atas misinya mencari teman di
neraka kelak dengan antum memutuskan mandeg* untuk tidak lagi bergabung di
barisan ini. Keep hamasah n istiqomah!!!
Akhirnya kita semua berharap, semoga Allah
senantiasa memberikan petunjuk kepada kita, mencondongkan hati – hati ini
kepada kebaikan dan tak henti – hentinya selalu menebar manfaat untuk orang
lain agar menjadi sebaik- baik manusia dan pantas menyangdang sebuah gelar
kholifah fil ard.
Jadi teringat seorang akh pernah mengirimkan sebuah pesan untuk direnungkan dalam sebuah layanan Short Message Service (SMS) yang isinya:
Jadi teringat seorang akh pernah mengirimkan sebuah pesan untuk direnungkan dalam sebuah layanan Short Message Service (SMS) yang isinya:
“ dakwah adalah CINTA, dan cinta akan
MEMINTA semuanya darimu.sampai perhatianmu, berjalan, duduk, dan tidurmu,
bahkan ditengah lelapmu, isi mimpimu pun ttg dakwah. Ttg ummat yg kau cintai (
ust. Rahamat Abdullah). Ketika dakwah adalah cinta, ia mengubah sisi takut
menjadi pemberani, mengubah kelemahan menjadi kekuatan, serta melipatgandakan
kecerdasan. Cintailah dakwah dan cintailah ummat yang kau dakwahi, LALU
PERHATIKAN APA YANG TERJADI….!!1
Yah… itulah sebuah nasehat untuk kita semua, khususnya para aktivis dakwah kampus untuk senantiasa berdakwah, menyeru kepada jalan Allah bil hikmah wal mau’idhotil khasanah, mencintai ummat yang di dakwahi sehingga islam akan segera menemui kemenangan dan kejayaannya. Aamiin
*) bahasa
jawa yang artinya berhenti
Notes : untuk ikhwahfillah yang tergabung
di Forum studi Islam Ilmu Pendidikan ( FORSIIP ) tetap SMANGADDD….segera BASMI
dan LENYAPKAN virus ANDILAU !!!