“Jangan pernah meludah di sumur yang airnya kamu minum.”
Pernahkan Anda berjumpa dengan orang yang bekerja di suatu perusahaan
atau instansi, mendapat gaji dan berbagai fasilitas dari tempat itu,
tetapi hobinya menjelek-jelekan perusahaan atau instansi dimana ia
bekerja? Orang inilah yang saya sebut meludah di sumur yang airnya ia
minum.
Orang-orang semacam ini biasanya senang mengeluh, tidak
bertanggungjawab dan oportunis. Mereka membicarakan sesuatu yang tidak
mereka suka kepada sesama teman yang tidak bisa mengambil keputusan.
Saat diajak diskusi dengan pimpinan, mereka diam seribu bahasa. Bergaul
dengan orang-orang semacam ini ibarat Anda minum air sumur yang airnya
mereka ludahi.
Bila Anda berjumpa dengan kelompok orang semacam ini, nasihatilah.
Bila ia marah saat Anda nasihati, itu pertanda bahwa dia tidak layak
dijadikan sahabat Anda. Waspadalah, “penyakit” tersebut menular. Apabila
Anda sering bersama orang-orang semacam ini Anda perlahan namun pasti
akan tertular. Segeralah menjauh…
Mungkin sebagian Anda ada yang berkata, “Lha, kebijakan tempat saya
bekerja memang kacau kok, memang pantas kalau dijelek-jelekin. Saya
benar-benar tidak cocok dengan kondisi seperti ini.” Jika Anda berada
dalam kondisi seperti itu, berilah masukan yang konstruktif kepada
pengambil keputusan. Usulan Anda tidak digubris? Ya, keluarlah. “Wah
nyari kerja lain khan gak mudah,” batin Anda. Ya, kalau begitu, diamlah.
Apakah penyakit ini hanya hinggap pada orang yang sudah bekerja?
Tidak. Mereka yang menjelek-jelekkan orang tuanya juga termasuk kelompok
ini. Orang tuanya begitu berjasa dalam hidupnya, tetapi hanya karena
satu atau beberapa perbedaan, mereka tega-teganya mencela orang tuanya.
Mereka yang meludah di sumur yang airnya mereka minum adalah kelompok
orang yang sulit berucap terima kasih. Padahal, mudah berucap terima
kasih kepada manusia itu pintu mudah bersyukur kepada-Nya. Ingatlah,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami (Allah) akan menambah
nikmat kepadamu.” Begitulah firman Allah dalam Kitab Suci-Nya.
Meludah di sumur yang airnya kita minum akan menjauhkan rasa syukur
Anda. Dampaknya dalam jangka panjang, kenikmatan-kemikmatan hidup akan
pergi menjauh dari Anda. Mau? Tentu tidak!
Sumber Islamedia
Menyajikan info terkini dunia pendidikan dan berita berita menarik