Sakit kepala,..
merupakan salah satu penyakit yang mendunia, karena smeua orang pasti pernah merasakan yang namanya sakit kepala. Ada hal yang unik juga tentang sakit kepala ini, tahu gak,? kalau setiap orang yang sakit kepala itu memiliki ekspresi yang unik-unik dan sangat menarik untuk di cermati coba kita lihat beberapa gambar dibawah ini:
Gambar 1. Ekspresi orang sakit kepala
Gambar 2. Ekspresi orang sakit kepala
Gambar 3. Ekspresi orang sakit kepala
Gambar 4. Ekspresi orang sakit kepala
Hmm lucu dan unik kan ekspresi orang-orang yang sedang menderita sakit kepala. Nah pada artikel kali ini saya bukan mau meramal jenis sakit kepala apa yang sedang terjadi pada gambar tersebut, tetapi saya akan berbagi kisah menarik tentang saya dengan penyakit yang satu ini. Nah ini dia ceritanya... trennng ten tenggg, semoga menginspirasi.
Jujur saya termasuk orang yang mudah banget terserang yang namanya sakit kepala, mikir agak ribet dikit datang deh tamu tak diundang si sakit kepala. Ada masalah sedikit ni tamu juga datang lagi. Terlalu capek ngerjain tugas (hehe sambil nyambi jadi mahasiswa S2 kimia) atau menyelesaikan tugas kantor, eh ni tamu nongol lagi. Kayaknya sakit kepala memang sudah mendarah daging dan jodoh banget dengan keseharian saya.
Dibeberapa kondisi sakit kepala malah menjadi pertanda baik buat saya, ntah kebenaran atau memang timingnya aja yang pas (nah apa bedanya timing pas dan kebenaran), Nah kalau ni sakit kepala muncul ketika sedang mau mengikuti kompetisi atau lomba, seperti lomba nulis atau lomba-lainya ini tandanya saya akan menang dalam lomba tersebut, kalau ni sakit kepala muncul ketika hendak ujian, dapat dipastikan nilai ujian saya akan bagus (ya wajarlah wong belajarnya mati-matian, sehingga mesinya panas dan jadi sakit kepala deh hheheee), dan kondisi ini sering sekali saya alami semenjak masih disekolah dasar sampai sekarang sudah menjadi mahasiswa S2. Walaupun saya sering mengalami sakit kepala untungnya tidak sering mengkonsumsi obat-obatan untuk pereda nyeri sakit kepala,kecuali jika rasa sakit kepalanya memang sudah menuntut saya untuk guling-guling dikamar maka sangat memerlukan obat sakit kepala, tentunya obat sakit kepala yang mengkonsumsinya praktis tanpa banyak anjuran ini itu untuk dapat mengkonsumsinya apalagi kalau bukan bodrex, karena dari kecil sudah kenal dengan bodrexin maka besarpun kalau sakit demam atau sakit kepala yang diminum ya bodrex.
Heheh maaf ya gays.. yang diatas tadi baru pengantar nah ini kisah yang sebenarnya. Hmm mulai dari mana ya..? Ok dari sini kita mulai. Hmm sebelumnya saya mohon maaf melalui kisah ini saya tidak bermaksud untuk sombang dengan apa yang sudah saya raih, hanya ingin berbagi saja, jadi jika ada hal yang baik-baik serta dapat menginspirasi silakan diambil jika tidak anggap saja sedang membaca koran hehe.
Gambar 5. Naeka macam jenis bodrex
Tahun 2011 kemaren saya menjadi wakil dari fakultas saya untuk mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Universitas, di Universitas Riau. Hehe kebetulan waktu itu saya menjadi yang terbaik di tingkat fakultas yaitu fakultas MIPA tempat saya menimba ilmu, sehingga menjadi wakil FMIPA untuk pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas.
Tahapan dalam kompetisi pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas sangat banyak banget dan pemberitahuan pelaksanaannyapun sangat mendadak sehingga dalam kurun waktu satu minggu harus berjibaku menyiapkan karya tulis dan persyaratan adminitrasi, ditambah lagi ketika itu saya menjadi ketua BEM FMIPA UR yang sedang mempersiapkan agenda tahunan yang namanya MIPA EXPO. Dalam pemilihan mahasiswa berprestasi ini ada empat komponen yang dinilai yaitu sebagai berikut:
a. Kemampuan Akademis ditunjukan dengan nilai IPKdari awal sampai akhir
b. Karya Tulis Ilmiah
c. Kemampuan berbahasa Asing
d. Keaktivan dalam keorganisasian dan prestasi lain yang menunjang
Hanya dalam waktu seminggu menyiapkan begitu banyak syarat supaya bisa mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas ditambah lagi tugas sebagai ketua umum BEM benar-benar membuat si tamu yang tidak di undang (sakit kepala) datang tepat pada waktunya ketika hari H untuk presentasi Karya Tulis Ilmiah dan tes kemampuan berbahasa asing. Waktu itu pagi badan terasa panas mendemam dan kepala pusing tidak ketulungan rasanya. Karena ini membawa nama fakultas mau tidak mau harus tetap bertanding dengan segala kondisi kesehatan yang tidak mendukung. Treng teng... diawal kan sudah saya singgung sedikit tentang unikan sakit kepala yang apa bila terjadi sebelum bertanding berarti itu pertanda baik hehe.
Sebelum saya berangkat menuju ruang rapat senat rektorat tempat berlangsungnya acara presentasi Karya Tulis Ilmiah dan tes kemampuan bahasa asing, maka saya menyiapkan semua bahan-bahan yang diperlukan. Ketika sedang bongkar-bongkar buku eh... ruapanya diselipan buku tersebut masih ada obat bodrex sisa sebelum mid semester pertengahan bulan april kemaren, tanpa pikir panjang maka obat tersebut langsung saja saya minum tanpa mikirin ada efek samping atau tidaknya. Ketika itu beneran rasanya g sanggup untuk keluar rumah karena pusing banget kepala rasanya.
Akhirnya dengan kondisi yang tidak stabil saya starter motor skuter saya dan langsung menuju rektorat Universitas Riau. Karena di rektorat tidak memiliki lift maka harus meniti tangga satu persatu untuk dapat mencapai arena kompetisi pemilihan mahasiswa berprestasi yang letaknya di lantai 4. Syukur banget bisa dateng tepat waktu di ruang senat, dengan kondisi baju basa kuyup oleh air keringat. Alhamdulillah sakit kepala yang tadi ketika bangun tidur sampai hendak berangkat masih nyut-nyutan sudah mulai tidak terasa. Tibalah waktu saya untuk mempresentasekan Karya Tulis Ilmiah saya didepan para dewan juri. Ketika saya berada didepan para dewan juri rasanya seperti lupa saja, kalau saya sedang sakit kepala hehe.. sepertinya efek dari oabat yang diminum sebelum berangkat tadi mulai berkerja. Hmmm sakit kepala sih hilang tapi datang juga masalah baru, operator infokus tidak dapat menghubungkan infokus dengan laptop saya, g tau apa yang salah yang jelas semangat yang menggebu jadi down dan lemas di depan, harus presentase didepan para dewan juri tanpa bantuan multimedia. Waktu itu saya berusaha semaksimal mungkin untuk mempresentasikan karya tulis saya dan berusaha membuat para audien paham dengan apa yang saya sampaikan serta berusaha lebih komunikatif pakai mode seorang trainer hehe. Ketika sesi tanya jawab alhamdulillah hampir 90% pertanyaan dapat saya jawab baik menggunakan bahasa negeri sendiri maupun dengan menggunakan bahasa Inggris walau agak terbata-bata dan banyak menggunakan kata-kata eee untuk jeda sejenak sambil menyusun kata-kata berikutnya.
Setelah maju saya terduduk lemas, khawatir hasilnya mengecewakan, tapi yang jelas waktu itu saya sudah berusaha maksimal dan untuk berikutnya saya banyakin doa semoga pada ivent yang satu ini memperoleh hasil maksimal.
Treng tengg tibalah waktunya pengumuman hasil pemilihan mahasiswa berprestasi Universitas Riau, tepatnya 3 hari setelah presentasi Karya Tulis Ilmiah. Saya sebenarnya sangat malas untuk datang apa lagi kalau inget waktu presentase kemaren yang pastinya hasilnya tidak akan maksimal. Beberapa kali panggilan di layar telephon genggam saya dari panitia pelaksana dan ada beberapa SMS yang isinya mengingatkan peserta agar segera datang di ruang senat rektorat untuk pengumuman pemenang. Dengan sangat berat hati akhirnya saya datang, ada satu hal yang teman-teman perlu tau saya ini termasuk orang yang sangat takut melihat kekalahan. Singkat cerita akhirnya saya berangkat juga dan ketika sampai di ruang senat ada beberapa pengurus BEM Universitas tiba-tiba mngucapkan selamat, wong pengumuman belum kok pada ngucapin selamat jadi aneh rasanya.
Tibalah saat pengumuman, pertama diumumkan yang masuk10 besar tingkat universitas, alhamdulillah saya masuk. Kemudian pengumuman yang masuk 5 besar, alhamdulillah saya masih masuk. Nah yang ini pengumuman 3 besar, berdebar-debar juga rasanya. Pertama di panggil yang fakultasnya dari fakultas kedokteran yaitu si indah, kemudian dari fisip si fani dan yang terakhir dengan harap-harap cemas semoga nama saya yang dipanggil..... dan treng trenggg beneran nama saya yang dipanggil Muhamad Rokim fakultas MIPA. Tapi berdebar-debarnya belum berakhir karena masih ada penentuan juara 1,2 dan 3. Pengumumanya dimulai dari juara runner-up 1 dan rupanya nama saya yang dipanggil hmmmm langsung lemas karena gagal menjadi yang terbaik. Tapi tetap disyukuri dengan segala keterbatasan mampu meraih posisi kedua sebagai mahasiswa berprestasi Universitas Riau.
Gambar 6. Pemenang Mawapres Universitas Riau 2011
Yang beruntungnya lagi Mawapres 1 rupanya wisuda sebelum terjadi pemilihan mahasiswa berprestasi yang baru, maka secara otomatis saya yang menggantikan untuk mengikuti ivent-ivent beriktnya ditingkat daerah atau pun nasional. Berkat jadi mawapres maka saya bisa keliling kebeberapa kota diindonesia seperti Surabaya ( Mengikuti agenda Sampoerna Best Student Visite 2011), dan Makassar ( Pelatihan karakter building nasional dari Kemenpora).
Saya juga sempat berfikir seandainya ketika berkemas-kemas untuk persiapan kerektorat tidak menemukan obat bodrex diselipan buku, bisa-bisa mungkin saya tumbang di depan juri. Bodrex memang juaranya cepat untuk mengusir tamu tidak diundang yaitu sakit kepala. [BodrexJuaranyaCepat] Minum Bodrex, Sakit Kepala Hilang, Juarapun Datang.