Malam itu di sebuah kamar pribadiku..
“
halloo…!!!”
Tak ada jawaban.
“
hallooo...looo…!!!”
Masih tak ada jawaban.
“
pelit amat neng?!”
Dan tetap tak ada jawaban.
Aku hanya tertunduk lesu karena tidak ada jawaban dari teman fb di seberang sana.
Aku masih heran dan penasaran, ribuan kali aku
ngobrol lewat fb, baru kali in aku menemukan akun yang begitu sederhana : Aisyah. Iya, Cuma Aisyah, tanpa ada
embel-embel apapun. Padahal teman-teman di fb-ku namanya keren-keren. Ada
Ayou Tukankgigietanakorank,
Ina Dableck,
Loe Gue End. Yang niru artis juga ada,
Laskar Changcuters,
Aknes Monika,
Sule Bule dan lain-lain. Lebih aneh lagi bahkan ada (mungkin
ngga perlu di sebutkan).
Nama fb-ku sendiri adalah “
Playboy Kesemutan”.
Padahal nama asliku Joko Purnomo, walau ada nama Joko-nya, kata
teman-teman di kelas aku mirip dengan Jokowi (Gubernur DKI Jakarta),
apalagi dari masalah berat badan,
persis amat dah…!!!
Apalah
arti sebuah nama, namun aku masih tergelitik dengan nama Aisyah. Ya
Aisyah, seperti nama anak-anak kampong aja, Aminah, Halimah, Nurjannah….
Ngga hanya nama fb-nya saja yang menarik perhatianku, saat periksa
profil
fb-nya, ternyata si Aisyah hanya berteman dengan 65 orang saja. Beda
amat dengan teman dif b-ku yang sudah mencapai 4531 orang. Tapi aku juga
lupa, sejak kapan aku berteman dengan Aisyah.
Trus,
status yang dia buat ga ada yang nge-
like atau
comment, ga seperti fb-ku tiap buat
status, paling sedikit 100 orang yang nge-
like dan
comment hingga 200-an. Ku coba-coba periksa foto-foto lewat
profil-nya, tapi “kosong bro”, gumamku sambil
melongo.
“
halooo…looo…!!!”
Masih sebal karena belum ada di jawab juga.
“
dasar pelit…!!!!”
Geram karena tak ada jawaban. Waduh, nampaknya Aisyah serius tidak mau
ngobrol denganku. Tiba-tiba ada jawaban yang muncul, tapi justru membuatku tercengang…
“
Muslim…??!!”
Sederhana saja jawaban dari Aisyah. Jawaban dari Aisyah tidak seperti teman-teman
ngobrol-ku dif b yang biasanya pertamakali di Tanya
“
nak mana..???” (maksudnya anak mana atau menanyakan alamat kita).
“
kul/skul/kerja”
Itu adalah pertanyaan wajib bila
ngobrol dengan teman baru. Tapi baru kali ini aku di tanya apakah aku Muslim.
SARA betul nih anak! Rada tersinggung juga aku…
“
Muslim…???!!!”
Pertanyaannya ia ulang.
“
tentu dong”
Dengan perasaan agak geram ku mainkan jariku diatas
keyboard hingga terdengar suaranya.
Tokkk….tokkk….tokkk….
“
bapakku Muslim, ibuku Muslim, kakek-nenek, kakak-adik, teman-temin, tetanggaku juga Muslim neng! Puas…!!!!”
Dengan
sewot dan nafas terengah-engah ku jawab. Hampir juga ku tulis :
bahkan kucing, ayam dan kambingku juga Muslim. Tapi untung aja aku masih bias berpikir waras.
Kemudian Aisyah menjawab
“
kalo ga salah, salamnya Muslim bukan halooo….looo…., kan…!!!!”
Yaaa….
Kena jitak dah aku!
“harus hati-hati nih” bisikku…
“
asw, neng!”
“
apaan tuh asw…???!!!”
Kata asw-ku di protesnya
“
assalamu’alaikum”
“
walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh”
Busyet, panjang amat jawabnya. Tapi ini malah membuatku semakin tertarik untuk
ngobrol dengannya. Ku tutup
obrolan-ku dengan teman-teman yang lain yang sejak tadi ku ajak
ngobrol…
Cowox Dekillx, WoeLLan LovU, Dilla Cayankmamapapa…. Dan kini aku hanya
ngobrol denghan Aisyah saja
“
umurnya brp…???
Alamat dimana…???”
“
eee…tanya2 umur segala, alamat juga”
“
emang ga boleh…???”
“kalo aku masih SD atau SMP atau juga sdh nenek2 kamu ga mau ngobrol dgn aku..???”
“jelas donk, ga asyik ngobrol dgn anak2 atau nenek2”
“umur 21 alamat Medan”
Cihuyy….umurnya sama denganku, tinggal di sekitar Medan juga tuh.
“
wahh, sama donk dgn ku”
“udah brp jam OL..???”
“emang apa urusannya..???”
“just to know”
“19.05”
Jawabku sambil melihat jam yang sekarang sudah pukul 20.30 Wib.
“
udh shalat isya blm..???”
Waduh, kena dah aku, SARA lagi nih anak.
“
pasti blm? Kalo udh pasti ngejawab, ya kek, tentu kek, udah kek, off course kek…”
“blm, emangnya napa..? kan jam 3 besok pagi juga masih bias shalat isya…!!!”
“ehh bang, emang yakin masih hidup sampe besok pagi…???”
Aduhhh….
Kena jitak lagi nih
“kiamat bisa aja terjadi 5 menit lagi tau!!!”
Yaaa, makin benjol dah kepalaku.
“OL berjam2 bisa, tapi shalat yang cuman 5 menit ga abg perhatiin”
KO dah, ga bisa ngomong apa-apa lagi aku, sial amat kurasa
obrolan malam ini.
“
awas ya kalo sampe blom ada 5 menit udh ngebales berarti blm shalat nih abg, bakalan ku batalkan pertemanannya”
Pake
ngancam lagi. Terpaksa ku jawab…
“
ya, iya ibu cerewet…”
Dengan
perasaan dongkol akhirnya kuturuti perintahnya. Apakah aku terpaksa
melakukannya? Entahlah. Tetapi sepertinyanada sesuatu yang selama ini
seperti hilang
entah kemana. Sesuatunyang belum pernah ku temukan. Bahkan, aku sendiri tidak tahu dengan apa aku menyebutnya. Sesuatu yang….
“siapakah kau Aisyah!!!”
Ehhh…. Bukankah aku sudah takbir tadi? Waduh,
ngga khusuk nih shalatku.
◊ ◊ ◊
Lima menit sudah berlalu. Segera ku hampiri laptopku. Rasa sejuk di jidatku masih terasa. Biarlah pulsa 5 menit terbuang
“
udh ya…??? :D”
Kata-kata
itu datang dari Aisyah. Mungkin sudah sejak tadi. Dengan tanda ‘:D’
bisa ku bayangkan dia ketawa-ketiwi di seberang sana di suatu tempat
ntah dimana. Aku sendiri terus terang tidak bisa menawan tawa.
“
oke… udh :D”
Jawabku dengan singkat
“
gimana? Lain rasanya kan antara punya tanggungan shalat dan tidak…???”
“iya, Aisyah emang bener”
“gue kate juga ape…”
“eh…. Aisyah”
“hmmm…..”
“Aisyah udh punya cowok blm…??”
Tak ada jawaban.
Nah, kena lu Aisyah. Gantian sekarang aku yang menyerang. Biar tahu rasa. Kalau masalah beginian, “Playboy Kesemutan” jagonya.
Masih belum ada jawaban.
“
udah punya cowok belom…??”
Ku ulangi pertanyaanku. Jangan-jangan
ngumpet atau
ngacir nih anak.
“belom”
Nah, ternyata benar dugaanku.
“bener..???”
“bener..!!!”
“suer…???”
“suer…!!!”
“gimana kalau aku jadi cowok Aisyah..??”
Aku menantangnya. Ganas bener nih aku.
“aku ga mau pacaran”
Alamak,
ngga mau pacaran? Anak Medan
ngga mau pacaran? Kolot amat nih anak.
“
lho, emang napa..???”
“haram”
“haram..???”
“iya, haram”
“kan cuman apel kerumah, malming, ngga ngapa-ngapain koq di bilang haram…???”
“cuman malming, apel kerumah..???”
“ya, di tambah sesekali jalan bareng atau makan bareng deh”
“nah tuh, gimana ga haram lha berkhalwat gitu”
Rasanya aku pernah dengar kosa kata itu,
khalwat? Oh iya, pas mentoring semester satu kemaren di Masjid Kampus. Tapi, udah lupa tuh.
“gimana kalau bukan sekedar pacar”
“terus…???”
“jadi istriku! Kan ga perlu khawatir khalwat lagi”
Gila benar aku mala mini, dan dirinya hanya diam saja. Mungkin pusing tujuh keliling kepalanya.
Rasain lu, gumamku.
“
:D”
Tawaku masih belum terjawab, tapi sejurus kemudian….
“emang abg nama aslinya sapa sich…??? Bukan Playboy Kesemutan kan…???”
Nah, kena kamu Aisyah.
“:D :D”
“nama abg :D :D”
“bukan, aku hanya masih mau tertawa”
“oke…oke… puasin dulu tertawanya bang”
Rasa
bangga, rasa diatas angin menyesak didadaku. Senyumku terus ku kulum.
Aku sendiri heran, kenapa bertanya sampai sejauh ini? Sungguhkah? ah,
piker belakangan deh! Kalau memang oke kan bisa minta no hp terus
fotonya atau bertemu langsung di rumahnya. Toh, masih di sekitar Medan.
Kalau itu oke, jalan terus. Kalau tidak, ya wassalam.
“nama abg Joko Purnomo”
“bagus gitu namanya, koq nama fb-nya Playboy Kesemutan..???”
“suka aja”
“tapi, jgn sama saya ya! Gimana kalau saya carikan yg lain..???”
“ga mau. Saya udah kadung tertarik sama Aisyah, bukan yg lain”
“saya yakin abg ga mau sama saya”
“bagaimanapun keadaanmu, saya akan terima Aisyah”
Gila,
bener-bener gila aku ini. Tak tahulah. Sudah kadung basah kuyup. Ibarat
orang menyebrang sungai, aku sudah jauh ketengah. Tanggung bro.
“nama kamu aslinya sapa sich..???”
Tanyaku, sambil menunggu jawabannya.
“
kan saya udah nyebutin nama, ga adil dong kalo situ ga”
Masih diam juga nih anak. Kataku sedikit gelisah.
“nama saya…..”
Nah, masa’ iya Aisyah gitu aja. Mungkin ada tambahan Bella, Silvy, Dea, Ayu atau apa kek. Kan keren.
“nama saya Agus Syahputra”
Agus Syahputra? Aku tercengang. Itu kan nama cowok!
Jari-jariku lemas seketika, Cowok? Yang kuajak
ngobrol sejak tadi tenyata cowok? Alamak, dimana harus ku taruh mukaku?
Secepat
kilat ku bunuh laptopku dan ku cabut modemnya. Ku banting diriku diatas
tempat tidur dan ku tutupi wajahku dengan bantal yang mulai berbau
apek.
Dasar sial, Aisyah atau Agus atau siapalah, aku
ngga peduli. Aduh….. dasar shemale. Seribu sumpah serapah menyembur-nyembur dari mulutku.
Tapi, tapi, astagfirullah….
Bukankah
karenanya aku jadi shalat lebih awal dari biasanya? Bukankah karenanya
sempat timbul dalam dadaku sesuatu yang selama ini tidak pernah
kurasakan kehadirannya? Bukankah sempat aku ingin memacarinya, bahkan
mau memperistrinya, walau yang ku katakan itu gila.
Aku segera
bangkit dari tempat tidurku. Sebuah kesadaran yang aku tidak mengerti
serasa mengalir di seluruh pembuluh darahku. Sebuah kecintaan dengan
dimensi baru! Ya, sebuah kecintaan yang sama sekali belum pernah
kurasakan.
Kunyalakan lagi laptopku, ku
connet-kan
lagi modemku. Dan ku buka lagi fb-ku. Kan ku cari kamu Aisyah atau Agus
Syahputra atau siapa pun kamu! Cewekkah kamu, cowokkah kamu? Aku tidak
peduli.
Namun ternyata, ketika ku lihat pesanku, ia tidak mengirim
apa-apa lagi, bahkan fb-nya sudah di non-aktifkan. Dengan rasa kecewa
aku hanya bisa tertunduk lesu. Tapi, satu hal penting yang ingin ku
katakana kepadamu : aku
pengen shalat lebih awal, aku
pengen segera menikah, aku
pengen ngobrol dengan
facebooker seperti kamu, bukan dengan
Cowox Dekillx, WoeLLan LovU, Dilla Cayankmamapapa….
Dan akan ku ganti nama fb-ku dari “
Playboy Kesemutan” menjadi
“Prayboy”. Ya, Cuma
Prayboy,
dengan artian seseorang yang rajin berdoa/shalat. Ku rombak semua isi
dalam fb-ku, mulai dari informasi, pertemanan, foto-foto, bahkan status
juga ku rombak. Ya, semoga dengan ini aku benar-benar tersadar.
Kini ku tulis besar-besar kata-katamu dan ku tempel di dinding kamarku ;
“kiamat bisa aja terjadi 5 menit lagi tau!!!”***
Oleh : Rio Agus Syahputra Ibnu Siamto
(Di sadur dari “
Oh, Indahnya Chatting oleh Bahtiar HS : Annida. No.12 Tahun VIII Juli 1999. Hal. 4-7).” Dengan perubahan sesuai zaman ^_^
Ket :
- SARA : Suku, Agama, Ras dan Antar-Golongan.
-
Shemale : Laki-laki yang menyamar sebagai perempuan atau sebaliknya,
perempuan yang menyamar sebagai laki-laki. Ini lebih sering terjadi di
dunia maya atau media social. Istilah “shemale” aku dapatkan dari Vivi
Oxtavia, teman di MFB (millatfacebook.com)
- Khalwat : Sesuatu yang mendekati zina. Hukumnya khalwat antara laki-laki dan perempuan non-mahram adalah haram.