Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional 2019 Mahasiswa UI Program Sarjana dan Mahasiwa IPB Program Diploma |
Akhirnya
release resmi pemenang kompetisi pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat
Nasional oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menetapkan para pemenang
Pemilihan Mahasiswa Beprestasi (Pilmapres) jenjang sarjana dan diploma di
tingkat nasional. Penetapan itu dilaksanakan pada penutupan di Bogor,
(25/07/2019).
Para
pemenang ditetapkan melalui berbagai jenis penilaian. Mulai dari gagasan dalam
bentuk karya tulis, poster dan presentasi, bahasa inggris, hingga aktivitas
sosial dan kepribadian para peserta. Masing-masing jenjang lomba telah dinilai
oleh sejumlah 12 juri.
Mahasiswa
berprestasi peringkat pertama untuk jenjang sarjana ialah I Gede Sthitaprajna
Virananda, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI).
Ia menyampaikan gagasan terkait “Despro: Strategi Pengembangan Klaster Industri
Desa Berbasis Pelasaran E-Commerce di Indonesia.
Ia
memandang bahwa perdesaan di Indonesia tertinggal dari segi kemiskinan,
ketenagakerjaan, dan industri. Dalam penelitian dengan metode studi pustaka, ia
melalukan sintesis untuk menghasilkan gagasan solutif pembangunan perdesaan
berbasis e-commerce, yaitu program Despro. Yakni program pengembangan desa-desa
dengan klaster industri berbasis potensi lokal yang berjualan melalui
e-commerce, difasilitasi oleh Agen Daspro. Ia mencontohkan Tiongkok yang
memiliki lebih dari 3000 desa yang menjadi sejahtera warganya dengna aktif
berjualan di situs Taobao.com.
Ia
mengikuti mahasiswa berperstasi karena percaya bahwa penilaiannya yang
komperhensif. Mulai dari gagasan tertulis, presentasi, bahasa inggris, karakter
individu, hingga kebermanfaatan sosial. Jana pun berhasil meraih prestasi di
berbagai perlombaan ekonomi dan debat bahasa inggris hingga jenjang
internasional.
Tak
hanya menginispirasi melalui gagasan dan prestasinya, Jana mampu memberdayakan
lingkungan sekitarnya. Ia merupakan presiden dari Juli-Desember Student
Catalyst chapter Jabodetabek yang menjadi wadah 56 mahasiswa dari tujuh kampus
untuk berdiskusi dan mengembangkan diri. Melalu komunitas itu, ia berhasil
membantu anggotanya untuk lomba di Spanyol, hingga menjadi periset untuk
Otoritas Jasa Keuangan.
Selain
itu, ia percaya bahwa gagasan kajian ekonomi perlu disampaikan kepada
masyarakat untuk memunculkan diskursus kritis terkait kondisi ekonomi terkini.
Karenanya sebagai Kepala Divisi Kajian Ekonomi Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi
UI, ia seringkali menyampaikan gagasan melalui media sosial baik lisan maupun
tulisan.
“Dalam
hidup kita hanya memiliki hak untuk melaksanakan kewajiban kita, tetapi kita
tidak memiliki ha k atas hasil dari perbuatan kita. Oleh karena itu, lakukanlah
segala sesuatu dengan penuh ikhlas, dan bermanfaat bagi sesama,” pesannya.
Posisi
kedua mahasiswa berprestasi nasional jenjang sarjana diarih oleh Mahtuf Ikhsan
dari Institut Pertanian Bogor, serta
Muhammad Afif Purwandi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang
menempati posisi ketiga. Adapun mahasiswa berprestasi yang paling menginspirasi
(the most inspiring) diraih oleh Laksamana Fadian Zuhan Ramadha, mahasiswa dari
Universitas Negeri Malang.
Sementara
itu, mahasiswa Ilmu Komunikasi, Sekolah Vokasi, Institut Pertanian Bogor,
Safhira Alfarisi yang merupakan mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor meraih
peringkat pertama untuk mahasiswa berprestasi nasional jenjang diploma.
Safhira
terdorong untuk berprestasi mulai dari semester pertama karena melihat kondisi
keluarga yang sederhana, Ayah yang bekerja sebagai kuli bangunan. Ia gigih
berjuang dan melihat pendidikan tinggi bukan sebuah keistimewaan, siappaun
berhak mendapatkannya. Sehingga ia berkontribusi untuk membantu anak-anak yang
memiliki latar belakang ekonomi tidak mampu.
Memasuki
semester 2 dan 3, ia menginisiasi program International Youth Summit bernama
X-change Hamada. Melalui komunitasnya itu, ia berhasil memberangkatkan 100 mahasiswa
internasional ke Malaysia, Singapura, Sidney, dan Hongkong.
Karena
keberhasilannya, Safhira pada semester 4 membangun yayasan beasiswa bernama
Beasiswa 10.000. Yayasan ini hadir untuk memberikan wadah seluas-luasnya bagi
maysarakat Indonesia dalam bidang pendidikan. Beberapa program yayasan tersebut
di antaranya, pengabdian masyarakat, lomba esai, international youth summit,
bimbel gratis, sekolah bakat gratis, dan aktivitas sosial lainnya.
Aktivitas
dalam Yayasan Beasiswa 10.000 itu pula yang dijadikan Safhira sebagai karya
tulis untuk Pilmapres 2019 berjudul Beasiswa 10.000: Wujud Kontribusi Milenial
Indonesia dalam Bidang Pendidikan untuk SDGs ke-4 (quality education).
Sebagai
orang yang bermanfaat dan memberikan banyak inspirasi, ia kerapkali diundang
berbagai media massa untuk diwawancara, juga mengisi seminar dari nasional
hingga internasional. Tak ayal, ia pun diganjar sebagai mahasiswa berprestasi
paling menginspirasi (the most inspiring) tingkat nasional untuk jenjang
diploma oleh dewan juri.
Pemenang
kedua untuk mahasiswa berprestasi nasional 2019 untuk jenjang diploma diraih
oleh Hardefa Rizky Putu Rogonondo dari Politeknik Elektronik Negeri Surabaya,
dan Vita Lutfiah, mahasiswa Universitas Brawijaya berhasil menempati posisi
ketiga.
Direktur
Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa, Didin Wahidin yang menutup acara menyampaikan
harapannya bahwa para mahasiswa berprestasi mampu berkontribusi untuk kemajuan
bangsa di masa yang akan datang melalui pengetahuan, kemampuan, dan
kepribadian.
-------------------------------------------------------
Lampiran
Keputusan Direktur Kemahasiswaan,
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Nomor : 73 /B3.1/KM.01.00 /2019
Tanggal : 25 Juli 2019
Daftar
Juara Program Sarjana
No
|
Nama
|
Perguruan
Tinggi
|
Peringkat
|
1
|
I
Gede Sthitaprajna Virananda
|
Universitas
Indonesia
|
I
|
2
|
Mahtuf
Ikhsan
|
Institut
Pertanian Bogor
|
II
|
3
|
Muhammad
Afif Purwandi
|
Institut
Teknologi Sepuluh Nopember
|
III
|
4
|
Laksamana
Fadian Zuhan Ramadhan
|
Universitas
Negeri Malang
|
The
Most Inspiring
|
Daftar
Juara Program Diploma
No
|
Nama
|
Perguruan
Tinggi
|
Peringkat
|
1
|
Safhira
Alfarisi
|
Institut
Pertanian Bogor
|
I
|
2
|
Hardefa
Rizky Putu Rogonondo
|
Politeknik
Elektronik Negeri Surabaya
|
II
|
3
|
Vita
Lutfiah
|
Universitas
Brawijaya
|
III
|
4
|
Safhira
Alfarisi
|
Institut
Pertanian Bogor
|
The
Most Inspiring
|
Sumber
https://belmawa.ristekdikti.go.id
https://belmawa.ristekdikti.go.id