7 Indikator Kebahagiaan Dunia |
Salam sukses buat sahabat semua. Siapa sih yang g
ingin bahagia hidup didunia dan akhirat. Pastinya pengen banget kan. Nah
berikut ada nasehat yang menyentuh banget yang menyadarkan kita semua bahwa
kebahagian dunia itu rupanya banyak sudah kita rasakan hanya syukur yang
sedikit sehingga kita tidak sadar akan kebahagian tersebut. berikut 7 Indikator
Kebahagiaan Dunia:
Ibnu Abbas RA menjelaskan, ada 7 indikator
kebahagiaan dunia,yaitu :
1) Qolbun
Syakirun, atau hati yang selalu bersyukur, artinya selalu menerima apa adanya
(qona'ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah
nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.
2) Al-Azwaj
as-shalihah, yaitu pasangan hidup yang shaleh/shalihah, pasangan hidup yang
shaleh/shalihah akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sakinah.
3) Al-Auladl
al-abrar, yaitu anak yang shaleh/shalihah. Do'a anak yg shaleh/shalihah kepada
orang tuanya dijamin dikabulkan ALLAH, berbahagialah orang tua yang memiliki
anak sholeh/solehah.
4) Al-Bi'ah
as-sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita. Rasulullah
menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang shaleh yang selalu
mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan bila kita salah.
5) Al-Mal al-Halal, atau harta yang halal, bukan
banyaknya harta tapi halalnya harta yang dimiliki. Harta yang halal akan
menjauhkan setan dari hati. Hati menjadi bersih, suci dan kokoh sehingga
memberi ketenangan dalam hidup.
6) Tafaqquh
Fid-Dien, atau semangat untuk memahami agama, dengan belajar ilmu agama,
akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada ALLAH dan
Rasul-NYA. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya.
7) Umur
yang barokah, artinya umur yang semakin tua semakin shaleh, setiap
detiknya diisi dengan amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu
dengan Sang Pencipta. Inilah semangat hidup orang-orang yang barokah umurnya.
Semoga Allah membahagiakan
Hidup kita semua Dunia dan akhirat, Amiin
di sampaikan oleh DR. MAWARDI M SALEH. MA,Dewan Syariah HNI