Minum Itu Air Mineral Sehat Tapi Kalau Tumblernya G Memenuhi Syarat Kesehatan Ya Jadi G Sehat |
Apakabar sobat
Birulangitid,..??? masih pada sehatkan… Semoga semua pada sehat nih.. Minum air
putih merupakan bagian penting bagi siapa saja yang sadar tentang kesehatan.
Nah pastikan kalau kita minum pakai tumbler ni. Nah sobat harus tau bahwa tidak
semua tumbler yang digunakan itu memenuhi standar kesehatan. Ini loh kode-kode
di tumbler agar sobat tau tumbler yang sobat gunakan termasuk yang aman atau
tidak. Ok cekidot.
Kode
1 dengan PET atau PETE (polyethylene terephthalate)
Ini berarti kemasan
plastik terbuat dari polyethylene terephthalate. Botol plastik berlabel PETE
ini aman digunakan, namun hanya untuk SATU
KALI PEMAKAIAN saja. Menggunakan kembali botol plastik yang terbuat dari
PETE bisa BERBAHAYA. PETE bisa
luntur seiring berjalannya waktu dan larut ke dalam minuman. Selain itu, air pada botol yang digunakan ulang akan
muncul racun DEHA yang terbukti menyebabkan masalah hati, masalah reproduksi,
gangguan hormon, dan diduga menyebabkan kanker.
Kode
2 dengan HDPE atau PE-HD (high-density polyethylene)
Ini adalah kemasan
plastik berjenis high-density polyethylene. HDPE memiliki ketahanan kimia yang baik, oleh karena itu, digunakan
untuk membuat botol plastik susu atau jus, sampo, conditioner, deterjen,
pembersih, oli motor, pemutih, galon air minum isi ulang, dan lain-lain. Botol plastik bertuliskan HDPE aman
digunakan lebih dari satu kali.
Kode
3 dengan PVC atau V (polyvinyl chloride)
Polivinil klorida
(PVC) bersifat stabil, kuat, dan fleksibel. Namun faktanya, PVC dapat
menimbulkan ancaman kesehatan yang serius. Bahan
kimia untuk membuat botol plastik PVC diklaim bisa menyebabkan kanker dan
menghasilkan polusi klorin yang sangat tinggi. Ketika digunakan, zat aditif
pada botol plastik berbahan ini dapat terlepas dan membuat manusia terpapar
timbal, timah, serta bahan beracun lainnya. Oleh karena itu, PVC TIDAK DIPERBOLEHKAN digunakan sebagai
bahan pembuatan kemasan plastik tempat makanan dan minuman.
Kode
4 dengan LDPE atau PE-LD (low-density polyethylene)
Plastik jenis ini
relatif keras, fleksibel, dan berwarna transparan. Biasanya, plastik jenis ini
digunakan untuk kantong plastik belanja, kantong plastik sampah, cling wrap,
stretch film, tutup minuman, pelapis kertas karton susu, dan mainan.
Kode
5 dengan PP (polypropylene)
Jenis
bahan plastik ini tahan dengan suhu tinggi. Jenis
kemasan berbahan polypropylene ini sering kali digunakan untuk tempat menyimpan
makanan, botol minum, botol minuman bayi, wadah yoghurt dan margarin, bungkus
makanan, botol obat, saus, dan sirup.
Ini jenis plastik yang SANGAT AMAN untuk digunakan sebagai tempat makanan dan
minuman.
Kode
6 dengan PS (polystyrene)
Kemasan plastik
berbahan polystyrene ini bisa dipakai dalam pembuatan cangkir, piring, mangkuk,
sendok, garpu, kontainer plastik, botol, tempat makan styrofoam, tempat minum
SEKALI PAKAI, dan sebagainya. Namun, kemasan
plastik berkode 6 ini DIANJURKAN UNTUK DIHINDARI karena dapat membahayakan
kesehatan dan sulit didaur ulang. PS mengandung bahan beracun yang diduga
dapat mengakibatkan iritasi mata, masalah pencernaan, kanker, dan kerusakan
pada sistem saraf
Kode
7 dengan OTHER atau O
Jika botol plastik
yang Anda miliki berlabel OTHER di bagian bawahnya, ini berarti tempat minum
tersebut tidak terbuat dari enam bahan di atas. Ada empat jenis plastik yang
termasuk dalam kategori ini, yaitu styrene acrylonitrile (SAN), acrylonitrile
butadiene styrene (ABS), polycarbonate (PC), dan nylon.
SAN (Styrene Acrylonitrile)
Kuat, resisten
terhadap reaksi kimia dan suhu, dan sangat aman untuk mengemas makanan atau
minuman. Biasa ditemukan pada mangkuk mixer,
pembungkus termos, piring makan, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
ABS (Acrylonitrile Butadiene
Styrene)
Kuat, serta resisten
terhadap reaksi kimia dan suhu. Ditemukan pada wadah makanan atau miniman,
mainan anak, serta pipa.
Tidak mudah pecah,
ringan, dan transparan. Walau biasa ditemukan pada galon air, gelas balita,
botol minuman, serta beberapa botol bayi, PC tidak disarankan penggunaannya
untuk mengemas makanan atau minuman tertentu, karena jenis plastik ini dapat
melepas kandungan Bisphenol-A
yang berbahaya bagi sistem hormon, imunitas, dan reproduksi.
Menurut Kementrian
Kesehatan RI, SAN dan ABS BOLEH digunakan untuk kemasan makanan dan minuman,
sedangkan PC DILARANG penggunaannya. Mengapa? Karena PC mengandung bisphenol A
(BPA) yang diduga dapat menyebabkan kelainan genetik, kanker, penyakit
metabolik termasuk obesitas dan diabetes, mengurangi usia harapan hidup, dan
mengganggu pertumbuhan, ketika dilakukan tes pada hewan. Selain itu, jika
menggunakan produk ber-BPA, bahan kimia tersebut bisa terdeteksi dalam darah
wanita hamil dan ASI manusia.
Ps : Kalau kodenya 7,
pastikan ada tambahan tanda BPA-FREE kalau mau aman. Kemasan terbaik adalah
kode PP [ 5 ]. Jadi, sebelum tergiur HARGA MURAH, hati-hati! Pastikan benda
yang tumbler yang kita gunakan memenuhi syarat kesehatan.