Apakabar sobat birulangitid? Semoga sukses selalu ya sobat, manfaatin weekend mu pada untuk terus mengukir prestasi sebanyak mungkin. Sobat birulangitid sudah pada baca belum pemeringkatan perguruan tinggi berdasarkan kinerja penelitian yang beberapa waktu lalu kami ulas?. Pada artikel kali ini kita masih akan bahas topik yang sama sih. Langsung saja ya sobat cekidot.
47 Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian Klaster Mandiri kembali direales oleh dikti yang saat ini sudah terpisah dengan Menristek dan sekarang kembali kepangkuan Kemendikbud untuk bergabung dengan adik-adiknya hehe. Jadi serasa pulang kampung ya sobat.
Kalau kita lihat pada data yang di release oleh ditjen Belmawa Dikti Kemendikbud pada 10 besar Perguruan Tinggi yang masuk klaster mandiri pada kinerja penelitian di dominasi oleh kampus-kampus yang ada di pulau jawa, untuk 1,2 dan 3 di duduki oleh UGM, IPB dan Undip, yang hebat di urutan 4 ada perwakilan Sumatera yaitu kampus urang awak, Universitas Andalas pada peringkat ke 4.
Pada posisi 5 ada ITB, 6 Unair dan 7 ada Unpad, diurutan 8 nyempil kampus ujung timur yaitu Universitas Hasanuddin, di 9 ada ITS dan 10 kampus di pulau dewata yaitu Udayana.
Kalau kita cermati di kinerja penelitian ini kampus-kampus di luar jawa sudah mulai kompetitif dan bersaing dengan kampus di jawa, terutama untuk sumatera yang sudah berhasil masuk ke jajaran 4 besar diwakili Unand. Artinya penyebaran kualitas Perguruan Tinggi semakin akan merata, tentunya hal ini adalah imbas dari keseriusan para pelaku pendidikan untuk meningkatkan kualitas.
Di peringakat 20 besar juga masih didominasi oleh kampus-kampus besar di jawa, diposisi 11-14 ada UB, UI, UNS dan UM, nah lagi-lagi kampus sumatera juga ikut bersaing ni pada urutan 15 dan 16 diisi dua kampus bertetangga yaitu USU dan Kampus Biru Langit Univeristas Riau, wah jadi bangga juga ya kuliah di UNRI, apalagi kalau kita dan kamu juga nyumbang jurnal ilmiah hehe.
Untuk urutan 17-19 diisi lagi oleh kampus jawa yaitu, Unnes, UPI dan UNY, nah diurutan 20 ada kampus sumatera lagi yaitu Unsyiah. Di 20 besar ada 14 kampus di jawa ada 1 kampus di wilayah timur, satu kampus di bali dan 4 kampus di sumatera.
Untuk peringkat selanjutnya 21-47 bisa sobat lihat langsung di table dan silakan di analisa sendiri, semoga saja nemu kampus sobat di dalamnya.
Diperolehnya 47 kampus diatas sebagai kampus dengan kinerja penelitian pada klaster mandiri tentunya tidak asal-asalan dalam menentukannya, akan tetapi ada mekanismenya, pengen tau apa saja mekanismenya? Baca terus ya cekidot.
Indikator pemeringkatan Perguruan Tinggi dengan basis kinerja penelitian adalah sebagai berikut:
1. Sumber Daya Penelitian
Indikator pertama yang dilihat adalah sumber daya penelitian yang meliputi sumberdaya manusia ( peneliti, teknisi dan staf pendukung lain), disini Dosen, Mahasiswa dan Tenaga Kependidikan punya peran penting. Jadi buat sobat yanh masih mahasiswa kalau diminta bantu riset dosen yang serius ya karena kerja sobat sekalian ikut menentukan juga pemeringkatan ini.
Sumber daya penelitian lainya adalah kelembagaan dan fasilitas penunjang penelitian. Dalam hal ini yang punya peranan penting adalah data kelembagaan dan fasilitas penunjang penelitian seperti pusat studi, unit-unit pengelola penelitian, laboratorium, perkebunan penunjang penelitian, studio, sentra HKI dan inkubator hasil riset.
Sumber daya berikutnya adalah sumber pendanaan yang digunakan dalam melakukan penelitian. Data sumber dana untuk penelitian yang di peroleh dari simlitabmas dikti, sumber dari pemerintah dalam bentuk lainya maupun dari swasta yang di peroleh dari sistem hibah dalam kompetisi. Jadi semakin banyak dapat hibah dana maka akan semakin produktif dalam penelitian.
Sumber Daya Penelitian ini mengisi 40% penilaian dalam pemeringkatan untuk menentukan kinerja penelitian sehingga bisa masuk ke klaster tertentu.
2. Manajeman Penelitian
Manajeman penelitian ini dilihat apakah kemampuan lembaga dalam mengelola kegiatan penelitian, mencakup adanya lembaga penjaminan mutu berserta kegiatan dalam penjaminan mutu. Untuk point penilaian ini pointya adalah 15%.
3. Luaran atau Ouput
Bagian ini adalah yang paling besar pointnya yaitu 50%. Ouput dari penelitian yang di harapkan adalah adanya publikasi Ilmiah, pemakalah dalam forum ilmiah, menghasilkan HKI baru dan luaran lainya yang membuat hasil penelitian bermanfaat bagi masyarakat luas.
4. Revenue Generating
Pad bagian ini pointnya adalah 5%, di bagian ini diharapkan Perguruan Tinggi dapat menyampaikan data Revenue Generating yang di hasilkan oleh lembaga-lembaga penelitian baik itu pusat studi, laboratorium, pusat kajian dan lain-lain, yang teraplikasikan dengan kegiatan non penelitian atau di unit bisnis hasil riset.
Nah itulah 4 indikator sehingga akhirnya direlease 47 Perguruan Tinggi Berbasis Kinerja Penelitian klaster mandiri. Prosesnya panjang banget jadi g asal-asalan, ayo sama-sama di support kampus kita agar semakin baik kualitasnya.