Sobat Birulangitid pada tahu belum ni
kalau Presiden RI Joko Widodo melalui media sosial Twitternya memuji sosok Arvila Delitriana atas salah satu
karyanya, yaitu Jembatan Lengkung Bentang Panjang (Long Span) untuk proyek
Light Rapid Transit ( LRT) di Kuningan, Jakarta Selatan. Jembatan sepanjang 148
meter dengan radius lengkung 115 meter ini menggunakan material beton seberat
9.688,8 ton.
Jembatan karya Dina atau akrab disapa 'Bu
Jem' ini meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai jembatan
kereta boks beton dengan bentang terpanjang dan radius terkecil di Indonesia
serta jembatan dengan pembebanan axial static loding test pada pondasi bored
pile dengan beban terbesar di Indonesia.
Proyek LRT ini memiliki tiga lintasan yang mencakup Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi.
Lantas siapa Arvila Delitriana? Dia
merupakan insinyur lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) serta lulusan SMA 3
Bandung angkatan 1989.
Sebelum jembatan lengkung bentang panjang, Dina pernah merancang beberapa Jembatan di Indonesia, seperti Kali Kuto di Semarang, Jembatan Layang khusus Busway ruas Adam Malik, Jembatan Kereta Api Cirebon-Kriya, Jembatan Perawang, dan Jembatan Pedamaran 1 dan 2 di Riau.
Tak hanya Presiden Jokowi, sosok Dina juga dipuji oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono karena telah mendesain jembatan lengkung bentang panjang (long span) tersebut dengan baik.
Bahkan pak menteri PUPR beri hadiah spesial buat bu Jem "Saya akan hadiahi satu bulan Dana Operasi Menteri (DOM). Desain ini sangat unik dan bisa dipatenkan," ujar Basuki.
Basuki menyatakan karena prestasi Dina inilah diharapkan menjadi pecutan bagi para insinyur lokal di Indonesia lainnya ini dapat diikuti.