Bahaya Jajanan Anak-Anak Yang Mengandung Boraks dan Formalin |
Sobat birulangitid ketika
masih kecil suka beli jajan g ni,? Jujur jawabnya ya. Pastinya ketika kita
kecil jajan itu menjadi bagian yang menyenangkan buat kita, bahkan tidak jarang
anak-anak ketika minta jajan sampai nangis dan berulah yang luar biasa.
Jajan itu berkaitan erat
dengan kesehatan juga lo sobat. Bahayakan kalau jajanan yang dibeli anak-anak
itu tidak sehat palagi mengandung bahan berbahaya seperti Boraks, Formalin dan
sejenisnya.
Dikutip dari kumparan.com Jajanan yang sering kali kita temui
di sekolahan anak-anak antara lain cilok, cimol, siomay, telur gulung,
gorengan, bakso, kerupuk, pempek, sosis goreng, batagor dan mie gelas.
Kebersihan mungkin menjadi tolok ukur utama penganan yang sehat, namun tak
jarang beberapa makanan tersebut juga masih mengandung bahan-bahan kimia
berbahaya seperti boraks dan formalin.
Isu mengenai penggunaan boraks dan
formalin memang sudah lama diperbincangkan, sayangnya masih banyak pelaku usaha
“nakal” yang masih menggunakan kedua bahan kimia berbahaya ini pada jajanan
anak. Padahal kedua bahan ini masuk ke kategori bahan yang bersifat toksik
alias beracun.
Boraks sejatinya digunakan untuk membuat campuran
detergen, glasi enamel gigi buatan, plastik, antiseptik, pembasmi serangga, dan
pengawet kayu. Demikian pula dengan formalin, bahan ini biasanya digunakan
sebagai pengawet pada mayat, bahan tambahan kosmetik, perabot kayu, dan
desinfektan kuat.
Boraks bila tertelan dalam jumlah tinggi dapat
meracuni sel-sel tubuh dan menyebabkan kerusakan usus, hati, ginjal dan otak.
Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama, maka dapat menyebabkan kerusakan hati
dan kanker. Selain itu, dampaknya pada ibu hamil juga akan mengganggu kesehatan
dan perkembangan janin.
Efek buruk boraks bekerja pada jangka waktu lama, ia
akan tertimbun dan terakumulasi terlebih dahulu dalam tubuh, kemudian akan
menimbulkan efek samping seperti pusing, mual, muntah, diare, kejang bahkan
koma. Pada anak kecil dan bayi, jika boraks ada di dalam tubuh sebanyak 5 gram
saja maka akan menyebabkan kematian.
Makanan yang mengandung boraks dan formalin sekilas
tidak akan berbeda tampilannya secara visual. Ciri makanan yang mengandung
boraks dan formalin biasanya tidak mudah hancur, kenyal, sangat renyah, tahan
lebih dari 3 hari (tidak busuk dan berjamur), berwarna lebih mencolok, dan juga
tidak dikerubungi oleh lalat dan semut.
Namun terkadang hal ini luput dari perhatian kita,
karena anak-anak yang jajan tentu tidak memperhatikan hal semacam ini ketika
mereka membeli jajanan. Asalkan ramai, rasanya enak, warnanya menarik maka
anak-anak sudah lahap menyantapnya.