Buat sobat birulangitid dirumah kayaknya
bolehlah sekali-kali mencoba mencek jajanan anak-anaknya aman dikonsumsi apa
tidak?, mengandung boraks dan formalin apa tidak?. Ada cara mudah buat
ngetesnya lho sobat, apalagi kalau ditaman sobat ada bunga Ruellia. Penasaran
lets cekidot.
Dikutip
dari kumparan.com Staf dan peneliti di Departemen Kimia Kedokteran, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia berhasil menemukan cara deteksi mudah boraks
dan formalin menggunakan indikator ekstrak herbal, yaitu bunga Ruellia (Ruellia
tuberosa). Bunga Ruellia ini berwarna ungu berbentuk terompet ini banyak
ditemukan di pinggir jalan dan juga sangat mudah tumbuh dimana-mana.
Tanaman bunga
yang berasal dari Meksiko, Karibia dan Amerika Selatan ini memiliki kandungan
pigmen antosianin. Zat antosianin ini yang memberikan warna ungu pada bunga
Ruellia. Prinsip utama dalam penemuan ini adalah memanfaatkan zat antosianin
yang sensitif terhadap derajat keasaman (pH) lingkungan yang ditandai dengan
perubahan warna. Pada dasarnya antosianin yang terdapat pada bunga Ruellia
memiliki penanda warna: merah untuk pH 1-3, coklat-kemerahan untuk pH 5-6,
coklat-kehijauan untuk pH 7-8, hijau untuk pH 9-11 dan kuning untuk pH 13-14.
Pada prosedur
pemeriksaan di laboratorium kimia, formalin dapat dideteksi dengan menggunakan
uji Fuchsin, Tollens dan Fehling. Sedangkan untuk deteksi boraks melalui uji
nyala dengan asam sulfat. Namun pemeriksaan ini memerlukan bahan kimia dan
peralatan standar laboratorium. Hal ini tentunya akan sangat menyulitkan bagi
masyarakat untuk menguji apakah ada kandungan boraks dan formalin dalam
makanannya.
Cara deteksinya
sangat mudah, hanya dengan menggunakan peralatan sederhana di rumah. Cukup
siapkan ulekan, pipet tetes, wadah berongga kecil seperti tempat cat air
(palet), sampel makanan, air putih dan beberapa helai bunga Ruellia.
Sampel makanan
dihancurkan sampai halus dan ditambahkan sedikit air. Setiap sampel makanan
ditaruh di rongga palet yang berbeda-beda. Bisa diberikan label nama untuk
menandai makanan apa saja yang diujikan untuk memudahkan identifikasi makanan.
Lakukan hal yang sama pada bunga Ruellia, dihaluskan dan diberikan sedikit air.
Setelah semua
siap, ambil beberapa tetes cairan ekstrak bunga Ruellia dan kemudian teteskan
pada masing-masing sampel makanan. Amati perubahan warna pada sampel makanan.
Apabila makanan positif mengandung boraks maka warnanya akan berubah menjadi
hijau karena pH boraks sekitar 9-11. Apabila makanan positif mengandung
formalin, maka warnanya akan berubah menjadi coklat-kemerahan karena pH
formalin sekitar 5-6.
Lalu bagaimana
dengan makanan yang tidak mengandung keduanya? Makanan yang bebas formalin dan
boraks akan berwarna ungu atau tidak mengalami perubahan warna seperti aslinya
warna ekstrak yang ditambahkan ke makanan pada awalnya. Perubahan warna yang
terjadi sangat singkat hanya beberapa menit saja sudah bisa terlihat hasilnya.
Mudah bukan pengecekannya, yok dicoba dirumah.