Wah lagi-lagi Putra-Putri Terbaik
bangsa mengukir prestasi di kancah Internasional, kali ini ada prestasi ayang
diukir oleh siswa MAN 1 Kudus, Sobat Birulangitid penasaran apa prestasinya
lets cekidot.
Dikutip dari kemenag.go.id Tim
Riset MAN 1 Kudus unjuk prestasi interasional di awal 2020. Mereka meraih
medali Thailand Inventors Day (TID) pada ajang International Intellectual
Property, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2020).
Ajang ini berlangsung di Bangkok
International Trade and Exhibition Centre, 2 - 6 Februari 2020. IPITEx tahun
ini mengangkat tema _Aplication of Technology.
MAN 1 Kudus mengirimkan Tim Riset
dengan inovasi "ARASS : Agroforestry Analogue Rice Combined with Seagrass
Seeds" atau "Beras Analog Kaya Antioksidan dan Rendah Glukosa,
sebagai Inovasi Beras Sehat". Tim ini terdiri atas: Alfi Fatimatuz Zahro,
Indra Faizatun Nisa', Novilla Dwi Candra. Selaku guru pembimbing, Nurul
Khotimah.
"Alhamdulillah, Tim ARASS
MAN 1 Kudus berhasil meraih Bronze Medal dan Special Award dari Negara Kanada
sebagai apresiasi atas penemuan/inovasi tim," terang Alfi Fatimatuz Zahro
melalui pesan singkat, Kamia (06/02).
Menurutnya, inovasi ARASS
dilatarbelakangi fakta bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan
alam melimpah, baik wilayah laut maupun wilayah darat. Di laut, salah satu
tumbuhan yang jarang dimanfaatkan adalah Tumbuhan Lamun. Padahal, tanaman ini
mengandung antioksidan tinggi. Sementara di darat, Indonesia juga kaya akan
tumbuhan agroforestri, seperti ubi kayu dan jagung.
"Keduanya memiliki kandungan
rendah glukosa," terang Alfi.
Sayang, tumbuhan ini belum
dimanfaatkan secara maksimal. Hal itu yang kemudian motivasi Tim Riset MAN 1
Kudus untuk membuat beras analog dari biji lamun, tepung mocaf dan tepung
jagung. Beras analog ini diberi nama "ARASS".
"Beras analog ARASS kaya
antioksidan, rendah glukosa, protein dan karbohidrat. Ini beras sehat,
penangkal radikal bebas dan stres oksidatif," jelas Alfi.
Sebagai pembimbing, Nurul
Khotimah menjelaskan, bahwa penelitian manfaat beras analog ini sudah dilakukan
dengan uji Indeks Glikemik. Sehingga, beras ini juga baik untuk dikonsumsi
penderita diabetes.
"Kelebihan ARASS dengan
beras lain, selain ada kandungan protein dan karbohidrat juga kaya antioksidan
dan rendah glukosa. Jika beras biasa hanya mengandung protein dan
karbohidrat," lanjutnya.
Terpisah, Kepala MAN 1 Kudus
Suhamto mengapresiasi keberhasilan tim ARASS MAN 1 Kudus diajang IPITEx tahun
ini. Prestasi ini mengulang dan mempertahankan capaian di IPITEx tahun 2019.
"Bersyukur tahun ini dapat meraih medali dan special award lagi,"
ucapnya.
Menurut Suhamto, pengiriman
peserta di lomba riset dan inovasi merupakan komitmen MAN 1 Kudus yang sejalan
dengan tujuan dibukanya Kelas Program MIPA-Sain dan Innovation Program
(MIPA-SIP). "Tujuannya, mendorong siswa MAN 1 Kudus untuk mengembangkan
minat dan bakat siswa dalam bidang riset melalui penelitian dan inovasi yang
dilakukan," tandasnya. (AGUS MAN 1 KUDUS)