Hujan, apalagi hujan turun pertama kali, banyak yang bilang
hujan pertama itu kotor karena tercampur aduk dengan berbagai partikel. Mungkin
inilah salah satu penyebab mengapa orang yang terkena hujan langsung pilek flu
dan lain. Nah rupanya g juga lho sobat birulangitid, penyebab kita sakit
terkena hujan bukan itu, nah pengen tau jawabannya, lets cekidot.
Dikutip Nationalgeographic.co.id - "Tidak mau pakai
payung? Nanti pusing kalau kehujanan!"
Kalimat ini mungkin familiar terdengar. Keluarga atau teman
sering mengucapkannya ketika kita hendak berjalan di bawah hujan—walau hanya
beberapa detik saja.
Mereka mengatakan bahwa air hujan pertama dapat membuat
tubuh menjadi sakit, dapat mendatangkan flu, masuk angin, bahkan diare. Tidak
sedikit pula yang mengatakan bahwa air hujan pertama juga mengandung sejumlah
penyakit.
Pertanyaannya, apakah pengetahuan yang selama ini dipegang
oleh banyak orang itu benar? Atau hanya mitos belaka?
Kita tahu, saat kedinginan tubuh dipaksa untuk menghasilkan
energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak
dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis.
Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan
pun terganggu. Penyakit yang datang dapat bermacam-macam, seperti influenza,
batuk dan flu, deman, diare, atau bahkan gatal-gatal di kulit.
Oleh karena itu, hujan tidak menyebabkan tubuh menjadi
sakit. Terutama bila keadaan tubuh sedang baik. Lantas, mengapa banyak orang
merasa sakit setelah terkena hujan?
Berada dalam satu
ruangan dengan orang yang terinfeksi virus
Virus flu cenderung berkembang biak lebih aktif di dalam
ruangan—yang dipenuhi banyak orang—ketika cuaca sedang dingin atau hujan.
Pasalnya, pada saat itu orang cenderung saling berdekatan dalam jarak yang
berdekatan satu sama lain, sehingga virus dapat menular dengan mudah dan cepat.
Ketika seseorang di dalam ruangan tersebut sedang terkena
flu dan bersin tanpa prosedur yang benar, tanpa disadari orang lain di dalam
ruangan tersebut akan menghirup udara yang telah terkontaminasi oleh virus flu.
Suhu tubuh rendah
Ketika Anda terkena hujan, maka saat itu juga suhu tubuh
Anda akan menurun. Jika pakaian yang Anda kenakan basah terkena air hujan, hal
ini memungkinkan Anda terkena hipotermia karena kondisi badan kehilangan
terlalu banyak suhu panas.
Hipotermia memberikan tekanan pada tubuh termasuk sistem
imun yang menyebabkan peluang Anda terinfeksi virus lebih besar.
Tak jarang hujan dapat memperburuk sistem kekebalan tubuh
Anda, tetapi dalam hal ini bukan penyebab langsung Anda sakit.
Terkait hal tersebut, kita tidak perlu khawatir, masalah di
atas bukan berarti tidak dapat diatasi.
1. Hindari diri dari
air kotor
Saat hujan, banyak selokan tersumbat dan membuat banyak air
tergenang. Kondisi tersebut merupakan kondisi yang sangat nyaman bagi bakteri
dan virus untuk bersarang dan berkembang.
Tutupi diri Anda menggunakan jas hujan dari atas kepala
sampai kaki, kalau perlu pakai sepatu boots agar kaki Anda tidak terkena virus
atau bakteri berbahaya yang bersarang di air kotor.
2. Pakai baju hangat
Ketika Anda kehujanan, segera ganti baju basah Anda dengan
baju yang hangat dan kering. Hindari memakai pakaian ketat, celana jeans,
ataupun kaos.
Pasalnya, jamur membutuhkan dua hal utama untuk tumbuh,
yaitu panas dan kelembaban. Ketika Anda menggunakan pakaian yang ketat hal
tesebut membuat celah untuk mereka berhabitat.
3. Sering cuci tangan
Umumnya tangan menyetuh seribu benda dalam sehari tanpa
disadari. Bisa jadi Anda terinfeksi virus berbahaya saat memegang gagang pintu,
mengelap meja, berjabat tangan, dan lainnya.
Mencuci tangan dengan sabun akan mengurangi risiko tubuh
terpapar berbagai virus.
4. Makan makanan
bersih
Berbagai makanan yang dijajakan di pinggir jalan memang
seringkali menggugah selera kita untuk memakannya. Namun seringkali juga,
makanan ini menjadi penyebab utama masalah kesehatan seseorang. Entah karena
keracunan makanan, alergi, atau sebagainya.
Tidak ada yang bisa menjamin kebersihan makanan yang dijual
di pinggir jalan. Debu ataupun asap kenalpot kendaraan bermotor dapat dengan
mudah menempel pada makanan tersebut.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari makanan di pinggir
jalan. Akan jauh lebih baik jika Anda mengonsumsi makanan dari rumah yang sudah
terjamin kebersihannya.