Birulangitid-Ramadhan tahun ini dalam Suasana pandemi Covid-19 membuat banyak jarak yang terjadi antara perorangan. Pada situasi seperti ini maka sangat terasa sekali bagaimana Ukhuwah
Islamiyah kita semua di uji. Lalu bagaimana caranya agar kira dapat menikmati ukhuwah islamiyah dalam suasana seperti ini. Berikut ini delapan hal yang dapat kita lakukan untum memperkuat ukhuwah.
Mutiara Ramadhan 8 Kiat Mempererat Ukhuwah |
1.
Katakan bahwa Anda mencintai saudara Anda
عَنِ
النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ قَالَ: إِِذَا أَحَبَّ الرَّجُلُ
أَخَاهُ فَلْيُخْبِرْهُ أََنَّهُ يُحِبُّهُ
Rasulullah
saw. bersabda, “Apabila seseorang mencintai saudaranya, hendaklah dia
mengatakan cinta kepadanya.” (Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits shahih)
عَنْ
اَنَسٍ: اَنَّ رَجُلاً كَانَ عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ
فَمَرَّ رَجُلٌ فَقَالَ: يَا رَسُوْلُ اللهِ اِنّي لأحِبُّ هَذَا فَقَالَ لَهُ
النَّبِيُّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ أَعْلَمْتَهُ؟ قَالَ: لا، قَالَ صَلَى
اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: أعْلِمْهُ فَلَحِقَهُ فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّكَ فِى
اللهِ فَقَالَ: أَحَبَّكَ الَّذِي أَحْبَبْتَنِى لَهُ
Anas
r.a. mengatakan bahwa seseorang berada di sisi Rasulullah saw., lalu salah
seorang sahabat melewatinya. Orang yang berada di sisi Rasulullah tersebut
mengatakan, “Aku mencintai dia, ya Rasulullah.” Lalu Nabi bersabda, “Apakah
kamu sudah memberitahukan dia?” Orang itu menjawab, “Belum.” Kemudian
Rasulullah saw. bersabda, “Beritahukan kepadanya.” Lalu orang tersebut
memberitahukannya dan berkata, “Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah.”
Kemudian orang yang dicintai itu menjawab, “Semoga Allah mencintaimu karena
engkau mencintaiku karena-Nya.” (Abu Dawud, dengan sanad shahih)
Jadi,
jangan tunda lagi. Katakan cinta kepada orang yang Anda cintai. Dalam kondisi saat ini tentunya media sosial menjadi peranan penting untuk menghubungkan kita semua.
2.
Minta didoakan dari jauh saat berpisah;
عَنْ
عُمَرَبْنِ الْخَطَابِ قَالَ: اِسْتَأْذِنْتُ النَّبِيَّ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ
وَسَلَمَ فِى الْعُمْرَةِ فَأَذِنَ لِي فَقَالَ: لاَ تَنْسَنَا يَا اُخَيَّ مِنْ
دُعَائِكَ فَقَالَ: كَلِمَةً مَا يَسُرُّنِى أَنَّ لِى بِِهَا الدُّنْيَا، وَفِى
رِوَايَةٍ قَالَ: أَشْرِكْنَا يَا أُجَيَّ فِى دُعَائِكَ
Umar
bin Khaththab berkata, “Aku minta izin kepada Nabi Muhammad saw. untuk
melaksanakan umrah, lalu Rasulullah saw. mengizinkanku.” Beliau bersabda,
“Jangan lupakan kami, wahai saudaraku, dalam doamu.” Kemudian ia mengatakan
satu kalimat yang menggembirakanku bahwa aku mempunyai keberuntungan dengan
kalimat itu di dunia. Dalam satu riwayat, beliau bersabda, “Sertakan kami dalam
diamu, wahai saudaraku.” (Abu Dawud dan Tirmidzi, hadits hasan shahih)
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُوْ
لِأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ إِلاَّ قَالَ الْمَلَكُ : وَلَكَ بِمِثْلٍ
Rasulullah
saw. bersabda, “Tidak seorang hamba mukmin yang berdoa untuk saudaranya dari
kejauhan malainkan malaikat berkata, ‘Dan bagimu seperti itu’.” (Muslim)
3.
Bila berjumpa, tunjukkan wajah gembira dan senyuman
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُفِ
شَيْئاً وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيْقٍ
Rasulullah
saw. bersabda, “Janganlah kamu meremehkan kebaikan apapun, walaupun sekadar
bertemu saudaramu dengan wajah ceria.” (Muslim)
4.
Berjabat tangan dengan erat dan hangat
Berjabat
tanganlah acapkali bertemu. Sebab, Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada dua
orang muslim yang berjumpa lalu berjabat tangan melainkan keduanya diampuni
dosanya sebelum berpisah.” (Abu Dawud)
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: مَا مِنْ مُسْلِمِيْنَ
يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلاَّ غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَتَفَرَّقَا
5.
Sering-seringlah berkunjung
Nabi
Muhammad saw. bersabda, “Allah swt. berfirman, ‘Pasti akan mendapat cinta-Ku
orang-orang yang mencintai karena Aku, keduanya saling berkunjung karena Aku,
dan saling memberli karena Aku’.” (Imam Malik dalam Al-Muwaththa’)
6.
Ucapkan selamat saat saudara Anda mendapat kesuksesan
عَنْ
اَنَسٍ بن مالك قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: مَنْ لَقِيَ
أَجَاهُ بِمَا يُحِبُّ لِيَسُرَّهُ ذَالِكَ سَرَّةُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ
Anas
bin Malik berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa bertemu saudaranya
dengan membawa sesuatu yang dapat menggembirakannya, pasti Allah akan
menggembirakannya pada hari kiamat.” (Thabrani dalam Mu’jam Shagir)
Jadilah
Anda orang yang paling pertama mengucapkan selamat kala saudara Anda menikah,
mendapat anak, menempati rumah baru, pergi haji, naik jabatan, dan lain-lain.
7.
Berilah hadiah terutama di waktu-waktu istimewa
عَلَيْكُمْ
بِالْهَدَايَا فَإِنَّهَا تُوْرِثُ الْمَوَدَّةَ وَتُذْهِبُ الضَّغَائِنَ
Hadits
marfu’ dari Anas bahwa, “Hendaklah kamu saling memberi hadiah, karena hadiah
itu dapat mewariskan rasa cinta dan menghilangkan kekotoran hati.” (Thabrani)
عَنْ
عَائِشَةَ: تَهَادَوْا تَحَابُّوْا
Thabrani
juga meriwayatkan hadits marfu’ dari Aisyah r.a. bahwa, “Biasakanlah kamu
saling memberi hadiah, niscaya kamu akan saling mencintai.”
8.
Berilah perhatian dan bantu keperluan Saudara Anda
قَالَ
رَسُوْلُ اللهِ صَلَى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ: مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ
كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ
يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِى
الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِى الدُّنْيَا
وَالآخِرَةِ، وَاللهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَادَامَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ
اَخِيْهِ.
Rasulullah
saw. bersabda, “Siapa yang melepaskan kesusahan seorang mukmin di dunia niscaya
Allah akan melepaskan kesusahannya di akhirat. Siapa yang memudahkan orang yang
kesusahan, niscaya Allah akan memudahkan (urusannya) di dunia dan di akhirat.
Siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya)
di dunia dan di akhirat. Dan Allah selalu menolong hamba-Nya jika hamba
tersebut menolong saudaranya.” (Muslim)
Karena
itu, jadikan diri Anda orang yang paling dahulu membantu kala saudara Anda
membutuhkan.
sumber: Dakwatuna