BirulangitId - Hidroponik merupakan budidaya penanaman dengan cara memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah namun tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Dalam masa pandemi hidroponik juga merupakan pilihan yang tepat untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat. Selain dikonsumsi sendiri hasil dari penanaman juga sebenarnya dapat dijadikan sebagai lahan bisnis.
Hal inilah yang melatar belakangi Suhendi sebagai salah satu staff Dompet Dhuafa Riau mengajarkan cara memanen dan menanam dengan menggunakan media hidroponik kepada mahasiswa kuliah kerja nyata Universitas Riau.
“Meskipun latar belakang pendidikan kita bukan dari fakultas pertanian namun untuk menstabilkan ketahanan pangan kita harus banyak belajar menanam.
Nah, salah satunya dengan hidroponik. Banyak kelebihan yang akan kita dapatkan kalau menenam hidroponik yakni penggunaan waktu sangat efektif, tidak membutuhkan lahan yang luas, tanaman yang dihasilkan adalah tanaman organik, dan yang pastinya tidak merusak lingkungan. Untuk hari ini kita akan menyemai pakcoy” Ujar Suhendi kepada beberapa mahasiswa. Beberapa bahan yang digunakan untuk menyemai adalah Pakcoy, rakwall, paku, dan wadah.
Kegiatan pertama yakni memotong rakwall menjadi beberapa bagian, bagian ini berbentuk balok. Selanjutnya melubangi rakwall. Satu rakwall dilubangi menjadi tiga, satu lubang rakwall diisi satu biji pakcoy. Setelah rakwall dilubangi dan setiap lubang terisi biji pakcoy maka rakwall tersebut disusun ke dalam wadah yang telah disiapkan, beri air dan diamlan selama umur semai.
''Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.'' (QS Al Hajj: 5). Untuk itu mari kita lakukan penghijauan salah satunya dengan cara menanam.