Busakamber Solusi Pangan Untuk Masa Depan, Melalui Kegiatan Tim Kukerta Balek Kampung Universitas Riau Di Desa Setako Raya |
Birulangitid-Kebutuhan pangan dipertanian dan perikanan saat ini semakin berkurang karena jumlah lahan yang semakin sedikit namun jumlah penduduk yang semakin banyak tidak dapat memaksimalkan prodiksi pangan di Indonesia. Air yang pasang surut dari Sungai Batang Kuantan atau Sungai Indragiri yang terletak di desa setako raya menyebabkan lahan disekitar tepi sungai mengalami kebanjiran sehingga tanaman yang ditanam warga terkena dampak banjir dan mengalami kerugian akibat sayur yang terendam air oleh sungai. Selain itu kualitas air yang tercemar salah satu contohnya kegiatan penambangan emas yang dilakukan oleh warga setempat mengakibatkan ikan tidak baik untuk dikonsumsi bagi tubuh karean mengandung senyawa kimia.
Selasa 28 Juli 2020, Tim kukerta Balek Kampung desa setako raya yang beranggotakan 10 orang memperkenalkan melalui kegiatan penyuluhan busakamber sebagai solusi kebutuhan pangan dan bidang perikanan untuk masa depan tersebut. Busakamber merupakan budidaya sayur dan ikan didalam ember, dimana awal nya dinamakan budikdamber yang dikembangkan oleh bapak Juli Nursadi S,Pi M.Si dari politek Negri Lampung.
Tim Kukerta Balek Kampung Universitas Riau Di Desa Setako Raya |
Teknik busakamber ini mudah, murah dan menguntungkan dengan modal yang sedikit, kita dapat memproduksi hasil yang lumayan. Dengan ember yang berukuran 100 liter air kita bisa menebar benih sekitar 80-100 ikan lele, ikan patin, ikan gabus, ikan gurami dan ikan betook. Selain itu bisa juga menggunakan wadah yang berukuran 20 liter. Dalam praktiknya budidaya wadah yang kecil ini juga dapat dimanfaatkan menjadi lahan tanam sayuran seperti kangkung, genjer, sawi, tomat, dan sebagainya. Bahan media yang digunakan adalah arang tempurung didalam aqua gelas jika sayurannya seperti genjer dan kangkung. Sedangkan sayuran yang lain bisa menggunakan teknik arang kain dan tanah.
Ember 100 liter yang telah di isi air dan gelas pelastik yang telah dilubangi dengan solder. selanjutnya dimasukkan sisa kangkung yaitu akar kedalam gelas tersebut sekitar 5 hingga 10 batang kangkung. Kemudian proses terakhir adalah memasukkan arang kedalam gelas plastic. Teknik busakamber ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan pertanian dan perikanan dimana teknik ini dapat menghasilkan dua komoditas dalam satu wadah. Yaitu ember. Beberapa Keuntungan lain yang didapatkan adalah biaya pembuatan yang murah, tempat yang minimalis serta pengontrolan yang mudah.
Ember 100 liter yang telah di isi air dan gelas pelastik yang telah dilubangi dengan solder. selanjutnya dimasukkan sisa kangkung yaitu akar kedalam gelas tersebut sekitar 5 hingga 10 batang kangkung. Kemudian proses terakhir adalah memasukkan arang kedalam gelas plastic. Teknik busakamber ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan pertanian dan perikanan dimana teknik ini dapat menghasilkan dua komoditas dalam satu wadah. Yaitu ember. Beberapa Keuntungan lain yang didapatkan adalah biaya pembuatan yang murah, tempat yang minimalis serta pengontrolan yang mudah.