 |
| Tim Kukerta Terintegrasi Universitas Riau 2020 Kampung Buana Bhakti Perkenalkan Sistem Bioflok Dalam Budidaya Ikan Lele |
Birulangitid-Kamis, 16 juli 2020 yang lalu Tim kukerta Kampung Buana Bhakti yang beranggotakan 10 orang melakukan pembuatan kolam sistem bioflok, kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan dalam rangka Pengabdian kepada masyarakat dari Tim Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan ( FPK UNRI) yang dipimpin oleh Prof Dr Ir Bintal Amin Msc.
4 juli 2020 lalu Telah dilakukan sosialiasi dan penyuluhan teknis budidaya kolam sistem bioflok, Narasumber nya adalah Bapak Heri Masjudi Spi Msi yang juga merupakan dosen di Jurusan Budidaya Perairan UNRI .
Menurut Taufik Hidayat (16/7) Sebagai ketua tim kukerta, Kolam bioflok ini akan di isi Ikan Lele dan ada empat kolam bundar bioflok yang dibuat untuk membantu pembudidaya ikan di Kampung Buana Bhakti.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pembudidaya ikan di Kampung Buana Bhakti yang mengeluhkan kualitas air yang jelek kemudian jika musim hujan air kolam meluap dan bibit ikan hanyut terbawa arus air.
Kolam sistem bioflok ini bisa menjadi mata pencarian masyrakat apalagi tidak lama lagi akan dilakukan replanting sawit sedangkan sawit adalah mata pencarian yang terbanyak di kampung buana bhakti .
Kegiatan pembuatan kolam bioflok ini secara beruntun, mulai dari persiapan lahan, perataan tanah, pembelian bahan pembuatan kolam bioflok dan mendirikan bangunan shelter. Pengerjaan ini memakan waktu 10 hari. Empat kolam bioflok baru dirakit mulai dari tanggal 16 Juli dan langsung di isi airnya.
Selanjutnya akan dilakukan pemberian kapur dolomite, garam, molase, dan probiotik , kemudian proses pemonitoran kualitas air nya sampai dianggap cocok sebelum benih ikan ditebar dikolam.
Kolam sistem bioflok ini bisa menjadi mata pencarian masyrakat apalagi tidak lama lagi akan dilakukan replanting sawit sedangkan sawit adalah mata pencarian yang terbanyak di kampung buana bhakti .
Kegiatan pembuatan kolam bioflok ini secara beruntun, mulai dari persiapan lahan, perataan tanah, pembelian bahan pembuatan kolam bioflok dan mendirikan bangunan shelter. Pengerjaan ini memakan waktu 10 hari. Empat kolam bioflok baru dirakit mulai dari tanggal 16 Juli dan langsung di isi airnya.
Selanjutnya akan dilakukan pemberian kapur dolomite, garam, molase, dan probiotik , kemudian proses pemonitoran kualitas air nya sampai dianggap cocok sebelum benih ikan ditebar dikolam.
