TIM PENGABDIAN UNRI KREASIKAN PRODUK OLAHAN PEPAYA BERUPA ABON DAN KERIPIK PEPAYA UNTUK MENINGKATKAN NILAI EKONOMIS BUAH LOKAL DI JORONG VI KOTO UTARA |
Birulangitid-Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung Universitas Riau melakukan sosialisasi pengolahan buah pepaya pada sabtu, (18/7/2020) di Kampung Talang, Jorong VI Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Kegiatan ini dilaksanakan bersama dengan mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) 4 saudara yang diketuai oleh Ibu Dahlia. Tim Kukerta ini dibimbing oleh Bapak Muhd. Al Husaini, ST,. MT dan LPPM Universitas Riau yang beranggotakan Haris Sufantoro (FT), Nur Ilmi (FPK), Tari Lina Marta (FKIP), Devi Nopia (FPK), Kurnia Safitri (FEB), Kausa Prima Putri Salsabila (FT), Salsabila Desti Darma (FT), Ferdi Ansya Putra (FT), Emil Ramadhion (FT), dan Mersy Applika Srilona (FPK).
Inovasi pembuatan olahan buah pepaya ini berawal dari hasil pengamatan daerah sekitar yang banyak terdapat buah pepaya namun hanya dijual mentahnya saja. “ Di jorong VI Koto Utara ini terdapat banyak kebun buah pepaya milik warga dan selama ini hanya dijual buah segarnya langsung, padahal warga bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak jika buah pepaya tersebut dibuat olahan, oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuat inovasi olahan buah pepaya menjadi abon dan keripik pepaya serta menjadikan Kelompok Wanita Tani sebagai mitra” Jelas Haris Sufantoro selaku ketua kelompok Kukerta Balek Kampung UNRI Jorong VI Koto Utara.
Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan bahan dan cara pembuatan kepada ibu- ibu Kelompok Wanita Tani kemudian langsung direalisasikan bersama- sama. Selama proses pembuatan abon dan keripik pepaya, mereka sangat antusias dan aktif bertanya. Kelompok Wanita Tani ini juga ingin mengembangkan produk olahan pepaya bersama- sama dan menaruh harapan bahwa nanti olahan ini dapat dijadikan sebagai oleh- oleh khas dari VI Koto Utara dan dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Ditambah lagi daerah tersebut juga sudah membuka objek wisata air terjun siburai- burai sehingga juga bisa menjadi ajang penjualan produk abon dan keripik pepaya ini.
Kemudian mahasiswa tim kukerta juga memperkenalkan produk yang mereka buat bersama kelompok wanita tani kepada bapak wali nagari kinali dan ketua badan usaha milik nagari (BUMNag). “ Produk dan inovasinya bagus dan produk ini juga bisa dijadikan salah satu potensi Nagari Kinali sebagai ciri khas. Harapan kami untuk adik- adik mahasiswa UNRI adalah agar produk ini dapat dilanjutkan dan mampu dikembangkan oleh adik- adik sendiri maupun dari pihak Kelompok Wanita Tani di Jorong VI Koto Utara.” Ujar Bapak Abdi, ketua BUMNag Kinali.
Inovasi pembuatan olahan buah pepaya ini berawal dari hasil pengamatan daerah sekitar yang banyak terdapat buah pepaya namun hanya dijual mentahnya saja. “ Di jorong VI Koto Utara ini terdapat banyak kebun buah pepaya milik warga dan selama ini hanya dijual buah segarnya langsung, padahal warga bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak jika buah pepaya tersebut dibuat olahan, oleh karena itu kami berinisiatif untuk membuat inovasi olahan buah pepaya menjadi abon dan keripik pepaya serta menjadikan Kelompok Wanita Tani sebagai mitra” Jelas Haris Sufantoro selaku ketua kelompok Kukerta Balek Kampung UNRI Jorong VI Koto Utara.
Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan bahan dan cara pembuatan kepada ibu- ibu Kelompok Wanita Tani kemudian langsung direalisasikan bersama- sama. Selama proses pembuatan abon dan keripik pepaya, mereka sangat antusias dan aktif bertanya. Kelompok Wanita Tani ini juga ingin mengembangkan produk olahan pepaya bersama- sama dan menaruh harapan bahwa nanti olahan ini dapat dijadikan sebagai oleh- oleh khas dari VI Koto Utara dan dapat mensejahterakan masyarakat sekitar. Ditambah lagi daerah tersebut juga sudah membuka objek wisata air terjun siburai- burai sehingga juga bisa menjadi ajang penjualan produk abon dan keripik pepaya ini.
Kemudian mahasiswa tim kukerta juga memperkenalkan produk yang mereka buat bersama kelompok wanita tani kepada bapak wali nagari kinali dan ketua badan usaha milik nagari (BUMNag). “ Produk dan inovasinya bagus dan produk ini juga bisa dijadikan salah satu potensi Nagari Kinali sebagai ciri khas. Harapan kami untuk adik- adik mahasiswa UNRI adalah agar produk ini dapat dilanjutkan dan mampu dikembangkan oleh adik- adik sendiri maupun dari pihak Kelompok Wanita Tani di Jorong VI Koto Utara.” Ujar Bapak Abdi, ketua BUMNag Kinali.
keren
ReplyDeleteWih
ReplyDelete