Bupati Meranti Beberkan Alasan Mulai Sekolah Tatap Muka |
Birulangitid-Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir memastikan proses belajar tatap muka di daerahnya sesuai dengan aturan protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19.
Irwan Nasir saat diwawancara menyatakan, ada beberapa pertimbangan pihaknya menjalankan kembali kebijakan sekolah tatap muka, yang mendapat sorotan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, dr Indra Yovi.
"Jadi ada tiga alasan mengapa kami kembali gelar sekolah tatap muka, khususnya tingkat SMP. Pertama itu Kabupaten Meranti masih berada di zona hijau pandemi, kedua sekolah yang dibuka berada jauh dari kota, sehingga akses internet tidak mendukung, ketiga permintaan wali murid,"ungkap Irwan.
Menurut Irwan, apa yang dilakukan Pemkab Meranti semata-mata untuk mengurangi beban masyarakat, khususnya wali murid yang terbebani dengan belajar daring.
"Tekhnis sekolahnya juga tidak sama dengan sekolah normal. Belajar tatap muka hanya 2 jam setiap harinya. Itupun dibagi jam belajar, kita atur supaya tidak berkumpul ramai, gurunya pakai face shield, jadi protokol ketat kita terapkan," ucapnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengaktifkan puskesmas siaga dan menggelar rapid test secara rutin bagi tenaga pendidik.
"Setiap minggu gurunya kita rapid test.
Tiap puskesmas ada dokter yang siaga," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Riau, dr Indra Yovi mengaku tidak ada rekomendasikan adanya aktifitas sekolah tatap muka.
"Tidak ada rekomendasi atau solusi untuk sekolah tatap muka. Saat ini di Riau kasus positif Covid-19, masih meningkat, dan akan terus terjadi penambahan kasus. Jadi tidak rekomendasi dan solusi sekolah," kata dr Yovi di Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (6/8/2020).
Sumber mediacenter.riau.go.id