Birulangitid-Kampung KB Berkah Bersama Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru senantiasa menggelar kegiatan guna mewujudkan cita-cita meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
Diketahui, Kampung KB Berkah Bersama merupakan binaan Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota Pekanbaru sebagai COE Perwakilan BKKBN Provinsi Riau
Salah satunya forum dialog yang digelar mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) dengan menghadirkan Ketua Kadin Riau Supianto SSos MM, Sandi Sasmita dari Bank BTN Syariah Pekanbaru, Novita Anggraini SE dari DPD UKM IKM Nusantara Provinsi Riau.
Sri Rejeki SIKom selaku Pembina Kampung KB Berkah Bersama yang juga sebagai Koordinator Program KKBPK Kecamatan Bukit Raya mengatakan, kegiatan dialog ini sering dilakukan guna memotivasi ibu ibu kader untuk membangkitkan ekonomi rumahtangga. Apalagi semasa pandemi Covid-19 ini perlu memperkuat UMKM melalui Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang tujuannya meningkatkan ekonomi keluarga sejahtera dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Meski berusia muda sejak dibentuk tahun 2017 lalu, namun prestasi Kampung KB Berkah Bersama Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya cukup menggembirakan. Bahkan Kampung KB Berkah Bersama ini menjadi percontohan Provinsi Riau dari 500 Kampung KB yang ada di Riau. Bukti rutinitas kegiatan setiap tahun itu pembuatan Taman Garden Berkah Bersama, juga Kebun Berkah Banana yang juga atas kontribusi mahasiswa KKN Umri.
"Sukses eksistensi ini tak terlepas atas dukungan masyarakat khususnya ibu-ibu serta pemangku kebijakan setempat," ujar Sri Rejeki kepada media ini, akhir pekan lalu.
Rutinitas kegiatan yang dilakukan, Kampung KB Berkah Bersama pun kerab jadi basis kunjungan atau praktek lapangan jika ada pelatihan dari BKKBN. "Bahkan juga ada kunjungan dari provinsi lain untuk belajar administrasi kegiatan kelompok. Prestasi Kampung KB Berkah Bersama ini ole ibu ibu kader serta pemangku wilayah setempat," pungkas Sri Rejeki pula.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau Supianto SSos MM mengingatkan pelaku usaha dalam menghadapi kondisi Pandemi Covid-19 agar lebih kreatif. Salah satu langkah dilakukan adalah menggunakan media sosial (Medsos) seperti watshapp Group, Facebook, Instagram dan lainnya.
"Pelaku usaha juga harus berbenah bisa menjaga kualitas produk serta melengkapi legalitas usaha. Apapun yang harus dilengkapi sesai prosesudr, mesti dilengkapi," ujar Supianto pula seraya menambahkan, kondisi omzet usaha saat ini terjadi penurunan hingga hanya mampu meraup 5-10 persen dari rata-rata normal sebelum Covid-19.
Sumber mediacenter.riau.go.id