Muhammad Adzan, Siswa Madrasah Yang Mneginspirasi Pengibar Bendera di Istana |
Birulangitid-Satu dari tiga petugas paskibraka nasional 2020 yang bertugas mengibarkan bendera pusaka pada upacara HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara pada Senin (17/8) ini adalah siswa madrasah. Dia adalah Muhammad Adzan, siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), Ahmad Umar merasa senang ada siswa madrasah yang berhasil menjadi pengibar bendera pada upacara bendera di Istana Negara. Menurutnya, ini sungguh merupakan prestasi yang luar biasa.
"Saya sangat senang dan bahagia, ini merupakan prestasi yang luar biasa. Karena di saat darurat Covid-19, alhamdulillah siswa madrasah menunjukkan eksistensinya yang selama ini belum diperhitungkan," kata dia kepada Republika.co.id, Senin (17/8).
Ahmad mengatakan, direktorat KSKK Kemenag akan memberikan apresiasi kepada Adzan yang sudah merintis prestasi membanggakan itu. "Semoga ke depan muncul lebih banyak siswa dan alumni madrasah dalam event nasional bahkan mengukir prestasi tingkat internasional," tuturnya.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni'am Sholeh, mengonfirmasi bahwa betul siswa madrasah bernama Muhammad Adzan asal Bima menjadi salah satu dari tiga orang yang bertugas sebagai pengibar bendera pusaka.
Ni'am menjelaskan, Adzan pada 2019 lalu juga telah mengemban tugas pada upacara bendera di Istana Negara. Saat itu siswa tersebut menjadi komandan kelompok (danpok). "Dan pagi ini sebagai pembentang," papar pria yang juga menjabat Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia itu.
Ni'am meyakini seluruh siswa madrasah di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi. "Dan kesempatan itu terbuka lebar," imbuhnya.
Sumber republika.co.id