Oleh Edison (bang edy ustadz)
Penulis adalah Dosen, Peneliti, Penggiat Dakwah dan Pendidikan Agama Islam serta Narasumber di berbagai Forum.
Birulangitid-Berta’awwudz kepada Allah SWT adalah ibadah yang paling afdhal. Nabi SAW adalah pribadi yang senantiasa berta’awwudz, sebagaimana yang beliau ajarkan dalam dzikir-dzikir berikut, yang artinya :
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari teman yang lalai, rekan yang buruk dan pasangan yang menyakiti.
Aku berlindung kepada-Mu dari celaan musuh.
Aku berlindung kepada-Mu dari kegagalan harapan.
Aku berlindung kepada-Mu dari serangan ganas penyakit.
Aku berlindung kepada Allah dari sikap menentang petunjuk dan berlindung kepada-Nya dari perbuatan hina.
Aku berlindung dari kebencian Rabb Sang Pemilik nikmat dan karunia.
Aku berlindung kepada Allah dari tergelincirnya lisan. Aku berlindung kepada-Nya dari ghibah dan kebohongan besar
Aku berlindung kepada-Nya dari sikap mengadu domba dan tak mau menolong sesama.
Dan aku berlindung kepada-Nya dari azab dan hukuman Sang Raja Penuntut.
Ibnul Jauzi sendiri dalam kitabnya Bustahul Waizhin juga mengajarkan ucapan-ucapan kalimat isti’adzah :
Aku berlindung kepada Allah dari hasrat memakan segala yang haram.
Aku berlindung kepada Allah dari sikap menzhalimi kaum yang lemah dan anak yatim.
Aku berlindung kepada Allah dari keinginan untuk melakukan dosa besar.
Aku berlindung dari kebencian dan murka Raja Yang Maha Mengetahui.
Aku berlindung kepada Allah dari tiadanya bimbingan menuju amal yang baik.
Aku berlindung kepada Allah dari angan-angan yang panjang.
Aku memohon lindungan Allah dari tersia-siakannya umur dari pelanggaran terhadap petunjuk-Nya.
Marilah kita bermohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, iman yang nyata dan keyakinan yang benar. Kita berlindung kepada Allah dari pendapat dan pemikiran yang sesat. Kita berlindung dari niat yang disertai dosa serta amal yang hanya akan jadi kesia-siaan belaka, dan dari tekad yang mendatangkan keburukan.
والله أعلم بصواب
#Jagakeselamatan
#Lindungidiri
#Fardhu’ain
Ig : @edison_bangedyustadz
Sumber Dikembangkan dari buku : Ibnul Jauzi, Bustanul Wa’izhin, Jakarta : Qisthi Press, 2016
Aku berlindung kepada-Mu dari celaan musuh.
Aku berlindung kepada-Mu dari kegagalan harapan.
Aku berlindung kepada-Mu dari serangan ganas penyakit.
Aku berlindung kepada Allah dari sikap menentang petunjuk dan berlindung kepada-Nya dari perbuatan hina.
Aku berlindung dari kebencian Rabb Sang Pemilik nikmat dan karunia.
Aku berlindung kepada Allah dari tergelincirnya lisan. Aku berlindung kepada-Nya dari ghibah dan kebohongan besar
Aku berlindung kepada-Nya dari sikap mengadu domba dan tak mau menolong sesama.
Dan aku berlindung kepada-Nya dari azab dan hukuman Sang Raja Penuntut.
Ibnul Jauzi sendiri dalam kitabnya Bustahul Waizhin juga mengajarkan ucapan-ucapan kalimat isti’adzah :
Aku berlindung kepada Allah dari hasrat memakan segala yang haram.
Aku berlindung kepada Allah dari sikap menzhalimi kaum yang lemah dan anak yatim.
Aku berlindung kepada Allah dari keinginan untuk melakukan dosa besar.
Aku berlindung dari kebencian dan murka Raja Yang Maha Mengetahui.
Aku berlindung kepada Allah dari tiadanya bimbingan menuju amal yang baik.
Aku berlindung kepada Allah dari angan-angan yang panjang.
Aku memohon lindungan Allah dari tersia-siakannya umur dari pelanggaran terhadap petunjuk-Nya.
Marilah kita bermohon kepada Allah ilmu yang bermanfaat, amal yang diterima, iman yang nyata dan keyakinan yang benar. Kita berlindung kepada Allah dari pendapat dan pemikiran yang sesat. Kita berlindung dari niat yang disertai dosa serta amal yang hanya akan jadi kesia-siaan belaka, dan dari tekad yang mendatangkan keburukan.
والله أعلم بصواب
#Jagakeselamatan
#Lindungidiri
#Fardhu’ain
Ig : @edison_bangedyustadz
Sumber Dikembangkan dari buku : Ibnul Jauzi, Bustanul Wa’izhin, Jakarta : Qisthi Press, 2016