Birulangitid-Sekdaprov Riau, kembali menegaskan, untuk mencegah masuk penyebaran covid-19 dari luar Riau, kembali akan diperketat pintu masuk perbatasan Riau. Karena selama ini pengawasan di perbatasan Riau masih longgar. Orang yang masuk dan keluar akan diperiksa, untuk memastikan kondisi OTG, sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran dari luar.
“Kami juga sekarang untuk perbatasan yang selama ini longgar tidak bisa lagi, kita ketatkan lagi. Kita sudah sampaikan ke Gubernur, yang namanya perbatasan mesti di perketat lagi orang yang masuk,” kata Sekda, Yan Prana Jaya.
“Kita tidak tau siapa yang masuk apakah terpapar, kita tidak tau, apakah OTG, kalau sudah muncul satu pastinya akan terpapar orang yang kontak, paling tidak tiga empat hari siapa yang kontak erat,” tegas Sekda.
Pengetatan perbatasan pintu masuk di Riau ini, setelah terus meningkatnya penambahan kasus pasien terkonfirmasi hari, Jumat (18/9) di Provinsi Riau, kembali bertambah sebanyak 225 orang, total pasien yang positif 4.687 orang. Pasien yang sembuh dan pulang juga bertambah sebanyak 195 orang, total yang sembuh 2.012 orang. Pasien yang meninggal akibat covid-19 juga bertambah sebanyak 3 orang, total yang meninggal 95 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, penyebaran kasus positif di Riau, masih banyak terjadi di perkantoran dan perusahaan. Termasuk penyebaran dari klaster keluarga, dan hasil tracing pasien positif sebelumnya.
“Peningkatan kasus positif covid-19 masih terus terjadi. Masih dari kontak erat pasien sebelumnya, termasuk klaster keluarga, perkantoran dan perusahaan. Kami masih terus menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujar Mimi
Sumber mediacenter.riau.go.id