Birulangitid-Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (10/9/2020) mengungkapkan, banyaknya pasien dari luar daerah yang dirawat di rumah sakit yang ada di Pekanbaru selain disebabkan karena pasien yang memilih rumah sakit yang lengkap fasilitasnya, juga disebabkan karena adanya pemeriksaan swab mandiri yang dilakukan pasien di rumah sakit swasta di Pekanbaru.
Sehingga saat pasien dinyatakan positif Covid-19 langsung dirawat di rumah sakit tersebut. Padahal mereka berasal dari daerah di luar Kota Pekanbaru. Akibatnya, pasien positif Covid-19 yang dirawat di rumah sakit yang ada di Pekanbaru membludak. Bahkan sejumlah rumah sakit di Pekanbaru mulai penuh.
"Itulah yang menyebabkan kondisi rumah sakit di Kota Pekanbaru itu banyak yang penuh," ujarnya.
Secara umum, di Provinsi Riau, kata Mimi, jumlah ruang isolasi yang disiapkan sebanyak 1078 tempat tidur. Dari jumlah tempat tidur yang disiapkan tersebut jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 549 pasien. Artinya masih tersisa 529 tempat tidur lagi.
Namun tempat tidur yang masih kosong tersebut sebagian besar ada di rumah sakit di luar Kota Pekanbaru. Sebab untuk rumah sakit di Pekanbaru sebagian besar sudah penuh.
"Memang yang banyak itu di Pekanbaru, karena dari daerah itu dikirim ke Pekanbaru, makanya kondisi di Pekanbaru agak padat. Makanya pak Gubernur meminta yang di daerah itu selagi masih bisa ditangani di rumah sakit yang ada di daerah tidak perlu dikirim ke Pekanbaru. Cukup dirawat di daerah saja," katanya.
Sumber mediacenter.riau.go.id