Birualngitid-Tol Pekanbaru-Dumai diklaim sebagai tol pertama di Indonesia yang memiliki perlintasan gajah. Karena memang beberapa titik bangunan jalur bebas hambatan ini masuk dalam kawasan margasatwa perlintasan gajah.
Diretur Utama PT Hutama Karya Budi Harto mengatakan, dibangunnya underpass untuk perlintasan gajah memang membuat Tol Pekanbaru-Dumai menjadi pusat perhatian dan dianggap istimewa dari kebanyakan jalan tol di Tanah Air.
“Total ada lima titik perlintasan gajah di sepanjang Tol Pekanbaru-Dumai,” ungkapnya. “Underpass dipersiapkan agar jalur jelajah gajah yang masuk dalam kawasan Bengkalis tidak terputus dengan keberadaan tol,” kata Budi.
Dijelaskan, keberadaan Tol Pekanbaru-Dumai tetap menjaga biodiversity Sumatra. Budi mengatakan. Untuk merancang jalur perlintasan gajah melalui underpass tersebut, Hutama Karya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.
Berdasarkan pengamatan di lapangan underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara - Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.
Adapun untuk di seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) terdapat pula Jembatan Sungai Tekuana, yang kerap kali disinggahi oleh 13 gajah Sumatera karena lokasinya yang tidak jauh dari Pusat Pelatihan Gajah Minas di Kabupaten Siak. Diperkirakan underpass tol Pekanbaru-Dumai dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.
Sumber mediacenter.riau.go.id