Birulangitid-Kementerian Perhubungan memberikan stimulus atau bantuan berupa subsidi harga tiket pesawat bagi calon penumpang yang akan melakukan penerbangan domestik dari 23 Oktober hingga 31 Desember 2020.
Dikutip dari CNNindonesia Itu berarti sebelum 1 Januari 2021, masyarakat bisa menikmati penerbangan berbiaya murah ke sejumlah bandara di Indonesia.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut pihaknya sangat berharap akan ada peningkatan penumpang saat subsidi penerbangan ini diberlakukan.
"Kita berharap sekali meningkat," kata Irfan, Sabtu (24/10).
Apalagi subsidi yang berimbas pada harga tiket yang murah ini juga bertepatan dengan momen-momen libur panjang.
Misalnya per 28-30 Oktober pekan depan yang juga berlanjut pada libur akhir pekan yakni 31 Oktober dan 1 November memasuki masa libur panjang perayaan Maulid Nabi yang diikuti cuti bersama.
Tak hanya itu, pada akhir tahun, jika Surat Keputusan terkait libur dan tanggal merah dari pemerintah tetap berlaku, maka pada akhir Desember hingga memasuki Januari 2020 merupakan libur yang cukup panjang dari natal, tahun baru dan cuti bersama pengganti cuti bersama pada Idulfitri beberapa waktu lalu.
Namun, hIngga saat ini Irfan belum bisa menjabarkan berapa total kenaikan penumpang sejak subsidi itu berlaku kemarin, Jumat (23/10).
Yang jelas kata dia hingga saat ini pihaknya masih memonitor kenaikan penumpang di maskapai Garuda.
"Masih dimonitor (lonjakan penumpang)," kata dia.
Untuk diketahui, subsidi yang berimbas pada tiket murah ini berkaku untuk 13 bandaran tujuan domestik yang memang menopang pariwisata lokal.
Bandara-bandara itu yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH), Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang (KNO), dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS).
Lalu, Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Praya (LOP) dan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG).
Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, (MDC), Bandara Internasional Labuan Bajo (LBJ), Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi (BWX), dan Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogjakarta
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut pihaknya sangat berharap akan ada peningkatan penumpang saat subsidi penerbangan ini diberlakukan.
"Kita berharap sekali meningkat," kata Irfan, Sabtu (24/10).
Apalagi subsidi yang berimbas pada harga tiket yang murah ini juga bertepatan dengan momen-momen libur panjang.
Misalnya per 28-30 Oktober pekan depan yang juga berlanjut pada libur akhir pekan yakni 31 Oktober dan 1 November memasuki masa libur panjang perayaan Maulid Nabi yang diikuti cuti bersama.
Tak hanya itu, pada akhir tahun, jika Surat Keputusan terkait libur dan tanggal merah dari pemerintah tetap berlaku, maka pada akhir Desember hingga memasuki Januari 2020 merupakan libur yang cukup panjang dari natal, tahun baru dan cuti bersama pengganti cuti bersama pada Idulfitri beberapa waktu lalu.
Namun, hIngga saat ini Irfan belum bisa menjabarkan berapa total kenaikan penumpang sejak subsidi itu berlaku kemarin, Jumat (23/10).
Yang jelas kata dia hingga saat ini pihaknya masih memonitor kenaikan penumpang di maskapai Garuda.
"Masih dimonitor (lonjakan penumpang)," kata dia.
Untuk diketahui, subsidi yang berimbas pada tiket murah ini berkaku untuk 13 bandaran tujuan domestik yang memang menopang pariwisata lokal.
Bandara-bandara itu yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK), Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH), Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang (KNO), dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar (DPS).
Lalu, Bandara Internasional Kulon Progo, Yogyakarta (YIA), Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, Jakarta (HLP), Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, Praya (LOP) dan Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG).
Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado, (MDC), Bandara Internasional Labuan Bajo (LBJ), Bandara Internasional Silangit, Tapanuli Utara (DTB), Bandara Internasional Blimbingsari, Banyuwangi (BWX), dan Bandara Internasional Adi Sucipto, Yogjakarta