Birulangitid-Lima siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN 1) Gresik, Jawa Timur berhasil meraih medali emas dalam ajang Indonesia Intervention Festival 2020. Penelitiannya tentang pembuatan anestesi alami untuk ikan dari biji bunga kecubung, mendapat predikat Most Active Interactive setelah menyisihkan 50 peserta dari dalam dan luar negeri.
Mereka adalah Ibrahim Al Khowwas (Kelas X) selaku ketua tim, bersama empat anggota yang terdiri dari Maya Hasfhoh Nur Rohmatul Haq (Kelas XII), Siti Fathimatuz Zahro (Kelas XI), Agika Rahmah Putri (Kelas XI), dan Febi Auliyah Duwi Insani (Kelas XI).
“Prestasi ini berkah dan anugerah dari Allah Swt untuk keluarga besar Kementerian Agama (Kemenag) khususnya Kankemenag Gresik di tengah Pandemi Covid-19 ini. Kita harus meyakini bersama, khususnya para siswa Madrasah di Gresik, bahwa siswa Madrasah itu selalu eksis dan mampu bersaing di tengah kompetisi global dengan prestasi-prestasi yang gemilang,” kata Kankemenag Gresik Markus, menyampaikan apresiasinya, Kamis (08/10).
Sementara Ketua Tim Peneliti Ibrahim Al Khowwas mengisahkan, awal ketertarikan membuat penelitian ini karena melihat banyaknya bunga kecubung yang menjadi tanaman liar di Gresik. “Karena tanaman ini tidak dimanfaatkan dengan baik, bahkan ada yang menggunakan untuk mabuk-mabukan, maka kami berinisiatif untuk meneliti buah kecubung itu,” tuturnya.
“Tanaman ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih baik. Dari situ kemudian ide membuat obat anestesi (bius) alami untuk ikan dari biji kecubung ini muncul,” imbuh Ibrahim.
Alasan lain yang mendorong penelitian ini menurut Ibrahim adalah banyaknya petambak ikan bandeng dan udang yang berada di wilayah Kota Gresik. Para petambak ini kerap mengeluh kesulitan memindahkan benih. “Dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, banyak benih ikan yang stress hingga berakibat mati. Obat ini bisa mengatasi masalah itu,” papar Ibrahim.
Ibrahim pun menuturkan hasil penelitian yang dilakukannya bersama tim. “Membuat obat anestesi ini cukup mudah dan berbiaya murah. Hanya membutuhkan biji buah kecubung yang dicampur dengan alkohol 70 persen,” tuturnya.
Buah kecubung yang memiliki nama latin datura metel ini memiliki kandungan senyawa atropin, skopolamin, dan hiosiamin. Senyawa ini memiliki potensi sebagai obat bius alami. Biji buah kecubung kualitas bagus diekstrak pelarut menggunakan alkohol 70 persen. Kemudian diaduk selama 30 menit. Selanjutkan didiamkan selama 2 hari.
"Obat ini mampu membius ikan di masa inkubasi kurang lebih 20 menit. Tergantung banyak sedikitnya cairan anestesi yang diberikan," kata Ibrahim menjelaskan.
Ibrahim berharap penelitian yang dilakukan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya bagi petambak ikan maupun pengusaha restoran di wilayah Gresik, Jawa Timur.
Harapan senada pun disampaikan Kepala MAN 1 Gresik Masfufah. Ia mengaku akan mengembangkan karya siswanya ini agar bisa diterapkan lebih luas. "Termasuk untuk memenuhi anestesi untuk ikan di restoran. Agar ikan tetap dalam kondisi fresh dan tidak mati. Hasil karya ilmiah sisiwa kami ini meraih medali emas kategori most active interactive setelah menyingkirkan 50 peserta lain dari dalam negeri maupun luar negeri,” tutup Masfufah.