Menyajikan info terkini dunia pendidikan dan berita berita menarik

Iklan

Selamat Datang Di Birulangitid

Thursday, October 8, 2020

KEMANAN DAN KENYAMANAN MENURUT ISLAM

0 comments
https://www.birulangit.id/



Oleh Edison (bang edy ustadz)
Penulis adalah Dosen, Peneliti, Penggiat Dakwah dan Pendidikan Agama Islam serta Narasumber di berbagai Forum.


Birulangitid-Bismillahirrahmanirrahim. Al Amnu’ atau keamanan dalam istilah bahasa Arab adalah antonim dari kata Al Khauf yakni ketakutan dan kegelisahan. Kondisi aman dan nyaman itu adalah suatu ketenangan dan kedamaian tanpa merasa adanya ancaman atas kestabilan hari ini maupun masa mendatang. 
 
Dalam Islam, aman dan nyaman itu tidak hanya dirasakan dalam bidang materiil, namun juga dirasakan dalam aspek immateril, kejiwaan dan ruhiyah. Al Qur’an banyak membandingkan antara ketenangan dan kegelisahan. Mewujudkan fungsi manusia sebagai pengelola bumi dapat menggantikan ketakutan dan kegelisahan itu menjadi keamanan. Ketenangan itu adalah anugerah Illahi dari sekian banyak nikmat-Nya sebagaimana Firman-Nya dalam surat Quraisy ayat 1-4

لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ
إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ
فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَٰذَا الْبَيْتِ
الَّذِي أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَآمَنَهُم مِّنْ خَوْفٍ
 
Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (Yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini  (Ka'bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan  mengamankan mereka dari  ketakutan.

Islam menghendaki keamanan dan kenyamanan itu harus berdimensi sosial. Keamanan itu bukan semata berkedudukan sebagai HAK, melainkan kewajiban dan fardhu serta urgensitas yang dibebankan tanggungjawabnya kepada manusia sebagai pengelola bumi. Muhammad Imarah mengemukakan bahwa keamanan adalah syarat untuk menegakkan agama. 
 
Beliau mengutip pandangan Imam Al Ghazali :
Sesungguhnya sistem agama tidak akan terwujudkan kecuali dengan terwujudnya sistem dunia. Ajaran agama, yaitu pengetahuan akan Allah SWT dan pelaksanaan ibadah kepada-Nya, tidak akan tercapai kecuali dengan sehatnya tubuh, adanya kehidupan, dan dengan tersedianya kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, papan dan keamanan. Sesungguhnya orang yang hatinya tenang, badannya sehat, dan mempunyai sembako untuk hari itu, maka seakan-akan orang itu telah mendapatkan dunia seluruhnya.

Jika seseorang selalu disibukkan menghabiskan waktunya untuk menjaga dirinya dari ancaman ketidakadilan dan tidak dapat menyediakan sembako untuk keluarganya kecuali dengan jalan kekerasan dan cara-cara yang tidak layak, lantas kapan dirinya dapat mempelajari agama ini dan mengamalkan ilmunya dengan tenang. Padahal mempelajari ilmu agama dan mengamalkan ilmu agama itulah jalan utama yang harus ditempuh untuh meraih KEAMANAN AKHIRAT.

Di tengah kondisi pandemi seperti saat sekarang ini, tentu kita sama-sama merasakan betapa banyak ibadah yang tidak dapat kita laksanakan dengan sempurna. Jika menunaikan ketaatan dalam agama itu adalah suatu kewajiban. Maka menghadirkan keamanan sebagai  penopang pelaksanaan ketaatan itu juga adalah suatu KEWAJIBAN.

والله أعلم بصواب

#Jagakeselamatan
#Lindungidiri
#Fardhu’ain
Ig : @edison_bangedyustadz

Sumber Dikembangkan dari buku : Muhammad Imarah, Islam dan Keamanan Sosial, Jakarta : Gema Insani Press, 1999

No comments:

Post a Comment