Birulangitid-Ustaz Abdullah Gymnastiar atau lebih akrab disapa Aa Gym terkonfirmasi positif Virus Corona (Covid-19). Sebelum dinyatakan positif, Aa Gym sempat bepergian ke Jakarta hingga berziarah di Bandung.
Aa Gym menceritakan kegiatannya secara runut dalam akun Instagramnya, @aagym. Ia mengaku sempat ke Jakarta dan kembali ke Bandung pada Rabu (23/12) pekan lalu.
"Aa positif kena Covid-19 dan kalau kita runut hari Rabu kemarin itu ke Jakarta lalu ke Bandung, perjalanan lima jam, masih sehat," kata Aa Gym dalam Instagram pribadinya, Selasa (29/12).
Setelah tiba di Bandung, ia berziarah ke makam, dan berkemah di gunung, Kamis (24/12) pagi. Pada hari yang sama, ia juga berenang dan kembali melanjutkan berkemah.
"Hari Jumat pagi mau bersepeda tapi tidak mau terlalu capek, lalu Jumatan di Masji Salman ITB, di tamannya yang paling aman karena tidak ada banyak orang," ujar Aa Gym.
Keesokan harinya, pada Sabtu (26/12) Aa Gym hendak kembali ke Jakarta. Menjelang berangkat, ia merasa lelah dan badan kurang bugar.
Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu lalu memutuskan untuk diinfus vitamin dan rapid tes antibodi, hasilnya nonreaktif Covid-19.
"Diduga kelelahan sehingga dianjurkan istirahat, akhirnya inisiatif isolasi mandiri," kata Aa Gym.
Selama isolasi mandiri, Aa Gym ditemani anak dan santri. Saat melakukan isolasi mandiri, ia mengaku mulai kehilangan nafsu makan.
Aa Gym lalu berinisiatif melakukan swab test di RS Dustira, Bandung. Santri serta anaknya pun ikut melakukan swab.
"Hari Senin diswab ditemani anak dan sama-sama pakai masker. Santri yang suka mendampingi juga di-swab, dan tadi malam hasilnya didapat, anak negatif, dan Aa positif Covid-19," ujarnya.
Dalam video unggahannya tersebut, Aa Gym menunjukkan pemeriksaan Oxymeter normal 98, dan suhu badan 36,3 derajat celsius. Gejala yang dialaminya berupa batuk dan sedikit pusing.
"Kondisi sekarang secara umum hanya batuk, ini bagus alhamdulilah tidak ada sesak, pusing berlebihan, hanya pagi ini agak sedikit pusing karena kurang tidur," ujar Aa Gym.
Setelah tiba di Bandung, ia berziarah ke makam, dan berkemah di gunung, Kamis (24/12) pagi. Pada hari yang sama, ia juga berenang dan kembali melanjutkan berkemah.
"Hari Jumat pagi mau bersepeda tapi tidak mau terlalu capek, lalu Jumatan di Masji Salman ITB, di tamannya yang paling aman karena tidak ada banyak orang," ujar Aa Gym.
Keesokan harinya, pada Sabtu (26/12) Aa Gym hendak kembali ke Jakarta. Menjelang berangkat, ia merasa lelah dan badan kurang bugar.
Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid itu lalu memutuskan untuk diinfus vitamin dan rapid tes antibodi, hasilnya nonreaktif Covid-19.
"Diduga kelelahan sehingga dianjurkan istirahat, akhirnya inisiatif isolasi mandiri," kata Aa Gym.
Selama isolasi mandiri, Aa Gym ditemani anak dan santri. Saat melakukan isolasi mandiri, ia mengaku mulai kehilangan nafsu makan.
Aa Gym lalu berinisiatif melakukan swab test di RS Dustira, Bandung. Santri serta anaknya pun ikut melakukan swab.
"Hari Senin diswab ditemani anak dan sama-sama pakai masker. Santri yang suka mendampingi juga di-swab, dan tadi malam hasilnya didapat, anak negatif, dan Aa positif Covid-19," ujarnya.
Dalam video unggahannya tersebut, Aa Gym menunjukkan pemeriksaan Oxymeter normal 98, dan suhu badan 36,3 derajat celsius. Gejala yang dialaminya berupa batuk dan sedikit pusing.
"Kondisi sekarang secara umum hanya batuk, ini bagus alhamdulilah tidak ada sesak, pusing berlebihan, hanya pagi ini agak sedikit pusing karena kurang tidur," ujar Aa Gym.