Birulangitid-Dalam seminggu ini kasus penyebaran kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di 12 Kabupaten Kota se Provinsi Riau mulai mengalami penurunan. Bahkan ada salah satu Kabupaten nihil penambahan kasus, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti. Sedangkan Kota Pekanbaru masih menjadi daerah terbayak penyebaran Covid-19, namun mulai menampakkan perubahan peningkatan.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, Kota Pekanbaru masih banyak terjadi penyebaran kasus, karena masih banyaknya warga yang akan berangkat keluar kota dan harus menunjukan hasil rapid tes atau rapid antigen. Kemudian, saat dilakukan pemeriksaan reaktif, dan di ambil swab, dengan hasil positif.
“Ada juga dari hasil kontak erat pasien positif sebelumnya, dan ada yang periksa mandiri untuk keperluan hasilnya reaktif, saat di swab positif,” ujar Mimi.
Sementara, untuk daerah yang kasus positifnya menurun, hal ini karena sample swab yang masuk dari daerah tidak banyak. Sehingga hasil swab PCR yang masuk juga sedikit yang positif.
Untuk penambahan kasus pada hari Senin (28/12), Meranti nihil kasus, disusul, Pelalawan 1 kasus, Rokan Hulu 1 kasus. Selanjutnya, Siak 2 kasus, Indragiri Hulu 3 kasus, Rokan Hilir 4 kasus, Kampar 5 kasus, Bengkalis 6 kasus, Kota Dumai 8 kasus, dan Kuantan Singingi 13 kasus. Sedangkan Kota Pekanbaru, masih terbanyak yakni 29 kasus.
“Kalau sample swab sedikit tentu hasilnya juga sedikit. Rata-rata dari daerah samplenya sedikit kalau di Pekanbaru, tau sendirilah kalau di Pekanbaru ini, setiap harinya banyak sample swab yang masuk,” kata Mimi.
Dijelaskan Mimi, agar kasus penambahan Covid-19 ini terus berkurang, masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan. Tidak ada cara lain selain menerapkan protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebearan covid-19. “Tidak ada cara lain untuk bisa memutus mata ratai penyebaran covid-19. Selalu memakai masker kalau keluar, selalu mencuci tangan kalau sudah memegang sesuatu. Hindari kerumunan dan menjaga jarak. Satu lagi kalau dirumah makan jangan berbincang dan kalau bisa jangan yang ramai. Ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tutup Mimi.
Sementara, untuk daerah yang kasus positifnya menurun, hal ini karena sample swab yang masuk dari daerah tidak banyak. Sehingga hasil swab PCR yang masuk juga sedikit yang positif.
Untuk penambahan kasus pada hari Senin (28/12), Meranti nihil kasus, disusul, Pelalawan 1 kasus, Rokan Hulu 1 kasus. Selanjutnya, Siak 2 kasus, Indragiri Hulu 3 kasus, Rokan Hilir 4 kasus, Kampar 5 kasus, Bengkalis 6 kasus, Kota Dumai 8 kasus, dan Kuantan Singingi 13 kasus. Sedangkan Kota Pekanbaru, masih terbanyak yakni 29 kasus.
“Kalau sample swab sedikit tentu hasilnya juga sedikit. Rata-rata dari daerah samplenya sedikit kalau di Pekanbaru, tau sendirilah kalau di Pekanbaru ini, setiap harinya banyak sample swab yang masuk,” kata Mimi.
Dijelaskan Mimi, agar kasus penambahan Covid-19 ini terus berkurang, masyarakat harus patuh terhadap protokol kesehatan. Tidak ada cara lain selain menerapkan protokol kesehatan dalam memutus mata rantai penyebearan covid-19. “Tidak ada cara lain untuk bisa memutus mata ratai penyebaran covid-19. Selalu memakai masker kalau keluar, selalu mencuci tangan kalau sudah memegang sesuatu. Hindari kerumunan dan menjaga jarak. Satu lagi kalau dirumah makan jangan berbincang dan kalau bisa jangan yang ramai. Ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran covid-19,” tutup Mimi.