Birulangitid-Program Pesantren Mahasiswa Unilak (PMU) yang di gagas oleh rektor Universitas Lancang Kuning Dr. Junaidi telah berjalan selama tiga bulan sejak bulan Oktober 2020 lalu. PMU merupakan program yang digagas Rektor Unilak yang bekerjsama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Sebanyak 25 mahasiswa Unilak mengikuti porgram unggulan ini, setiap peserta mendapatkan beasiswa selama 4 tahun, peserta mengikuti program pelatihan pendididkan Agama Islam.
Untuk mengetahui perkembangan program ini, Baznas Riau melakukan monitoring dan evaluasi PMU. Pelaksanaan monev dilakukan pada hari Jumat lalu (14/01/2021). Dari Baznas dihadiri wakil ketua III Dr. Yahanan, didampingi Kabag Pendistribusian Musliadi, dan staf.
Dalam monitoring hadir Rektor Unilak Junaidi, Wakil rektor I Zamzami, Wakil rektor II Hardi, wakil rektor III, Dr. Bagio Kadaryanto, direktur PMU Kurniawan, dan sejumlah wakil direktur dan pengurus, serta 25 mahasiswa PMU. Saat monev peserta PMU menampilkan berbagai kemajuan pendidikan agama, diantaranya, kemampuan tausiah, Tahfiz Al-quran, dan lain lain.
Selama tiga bulan program PMU berjalan telah banyak kemajuan yang diperoleh oleh mahasiswa diantaranya telah mampu hapal 1 juz, tahsin, tausiah dan lain lain. Lebih dari 75 persen mahaiswa PMU belum pernah belajar di pondok pesantren.
Kemajuan program PMU diakui langsung oleh Dr, Yahanan, saat ditemui usai melakukan monev, Jumat lalu menyebutkan bersyukur pembinaan berjalan dengan baik. "Pertama kita bersyukur dengan pembinaan yang baru tiga bulan tapi mahasiswa antusias luar biasa," sebutnya.
Ia menuturkan, pembinaan Unilak luar biasa, karena mereka dari latar belakang berbeda dan bukan pesantren, maka dengan semangat mereka mampu menjalininya. "Baznas bangga, bangga yang luar biasa melihat PMU baru tiga bulan, seumur jagung, prestasi ini kedepan kita tampilkan pada acara acara. Bagus dan mentalitas mereka bagus," ungkap Yahanan.
Dalam monev ini Baznas juga memberikan bantuan untuk program PMU Unilak. "Untuk satu tahun atau dua semester bantuan diberikan sekitar lebih 700juta. " Dan hari ini diserahkan tahapan kedua, dan hasilnya bagus kita lanjutkan program ini," ujarnya.
Sementara itu, wakil rektor III Unilak bidang kemahasiswaan dan kerjasama Dr. Bagio Kadaryanto.SH.MH mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang telah hadir dalam monev, kami berharap program ini akan terus berlanjut dan kedepan program kurikulum perlu masukan dari Baznas dan kami sangat menerima.
"Secara internal Unilak tetap melakukan evaluasi agar apa yang dilakukan dapat sesuai dengan yang di harapkan," ujar Dr. Bagio.
Ditempat yang sama Direktur PMU Kurniawan mengatakan, sejak awal program PMU kita lihat pengetahuan peserta masih rendah tapi dalam tempo tiga bulan ada peningkatan, dan sudah ada yang hapal satu juz, dan lanjut ke juz dua.
"Memang ada lima orang peserta yang berasal dari pesantren dan telah hapal 5 juz tapi sebagian besar peserta keinginan mereka kuat untuk belajar." tandasnya.