Menyajikan info terkini dunia pendidikan dan berita berita menarik

Iklan

Selamat Datang Di Birulangitid

Thursday, January 21, 2021

Puncak Kasus Pasien Covid-19 di Riau Terjadi Oktober 2020 Lalu dan Alhamdulillah Saat Ini Terus Menurun

0 comments


https://www.birulangit.id/

Birulangitid-Tren kasus Covid-19 di Provinsi Riau cenderung mengalami penurunan. Puncaknya terjadi pada bulan oktober 2020 lalu. Dimana saat itu jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat mencapai 7.176 orang.


Sebagaimana dikutip dari mediacenter.riau.go.id Namun semakin hari angka positif semakin menurun dan angka kesembuhan semakin meningkat. Sehingga jumlah kasis pasien positif Covid-19 yang dirawat juga semakin menurun.

"Kalau kita lihat data memang puncaknya itu terjadi di bulan oktober kemarin," kata Kepala Dinas kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Kamis (21/1/2021).

Jika dilihat dari awal mula wabah ini masuk ke Riau memang trennya mengalami peningkatan. Namun memasuki bulan November 2020 hingga januari 2021 ini justru trennya justru terus menurun.

Pertama kali Covid-19 masuk ke Riau Maret 2020 lalu ada tiga kasus positif, kemudian di bulan April bertambah menjadi 38 kasus, Mei menjadi 76 kasus, Juni naik menjadi 109 kasus, Juli 218 kasus.

Agustus terjadi ledakan yang cukup signifikan dari 218 kasus di bulan Juli, tembus diangka 1.480 kasus di bulan Agustus. Kemudian september naik lagi menjadi 5.699 kasus.

"Puncaknya pada bulan Oktober yang tembus diangka 7.176 kasus, setelah itu trennya cenderung menurun," ujar Mimi.

Setelah bulan Oktober 2020 trend kasus Covid-19 di Riau terus menurun. Memasuki bulan November jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat turun menjadi 5.235 kasus.

"Kemudian Desember akhir tahun kemarin turun lagi menjadi 4.898 dan di bulan Januari ini turun lagi diangka 735 kasus," kata Mimi.

Meski trend jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat terus menurun, pihaknya tetap mengingatkan agar masyarakat tidak lengah dan abai dalam menjalankan protokol kesehatan. Sebab meski saat ini sudah ada vaksin, namun pencegahan tetap harus dilakukan dengan cara menjalankan protokol kesehatan. "3M itu wajib dijalankan, tidak boleh lengah, keluar rumah harus pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jauhi kerumunan serta jaga jarak," katanya.

No comments:

Post a Comment