Birulangitid-Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono menyampaikan beberapa hal yang telah dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan didukung oleh lembaga/kementerian terkait dalam persiapan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wamenkes dalam acara rapat koordinasi (Rakor) strategi komunikasi vaksinasi Covid19 secara virtual yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Selasa (05/01/21).
"Kita telah melakukan beberapa persiapan dalam pelaksanaan vaksinasi ini," katanya.
Ia menyebutkan, hal utama yang dilakukan Kemenkes adalah melatih 30.346 Sumber Daya Manusia (SDM) yang telah dilatih untuk melakukan vaksinasi.
Namun menurut Dante Saksono Harbuwono, sekarang ini masalahnya bukan orangnya atau vaksinatornya tapi jumlah dosisnya yang masih kurang, Indonesia baru mendapatkan tiga juta dosis vaksin tahap pertama yang telah tersedia.
Ia menerangkan, sekarang strategis dunia sama, vaksin menjadi barang berharga walaupun negara memiliki uang tapi belum tentu bisa membeli vaksin karena jumlahnya terbatas.
"Kalau kita hitung kemampuan vaksinator tersebut 30 sampai 40 orang per hari setiap orang. Kita sudah berjuang mendapatkan vaksin," ucapnya.
Wamenkes ini menerangkan, juga telah dipersiapkan sebanyak 8.796 fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah mendaftar di aplikasi P-care BPJS per 3 Januari 2021.
Ia mengungkapkan, dari jumlah tersebut masih banyak faskes yang belum mendaftar, untuk itu ia meminta pemerintah daerah untuk mensosialisasikan kepada faskes untuk segera mendaftar di P-care.
"Mudah-mudahan dengan rakor ini, faskes bisa melakukan pendaftaran," katanya.
Ia menambahkan, saat ini cold chain mulai dari provinsi ke tingkat pelayanan akan dilakukan sinkronisasi agar bisa dipastikan vaksin sampai dengan aman.
Kemudian, Wamenkes ini menyebutkan, kerja sama tim, komunikasi KPC PEN dan Kemenkes telah dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan vaksinasi ini.
Terlepas dari itu semua, ia menyebutkan, bekerja sama dengan dinas kesehatan di daerah juga telah dilaksanakan oleh Kemenkes. Karena pusat yang menentukan perencanaan dan daerah yang melakukan koordinasi dengan fasilitas berjalan perencanaan sehingga program bisa berjalannya dengan baik.
"Proses pengiriman vaksin sudah berjalan, sekarang vaksin berada di ibu kota provinsi nanti akan ada proses bagaimana vaksin tetap utuh dan terjaga sampai ke tempat yang telah ditetapkan," ucapnya.