Birulangitid-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengingatkan Provinsi Riau untuk waspada kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dimana prakiraan iklim yang terjadi di Riau bukan Februari hingga pertengah Maret musim kemarau pertama.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Hal itu disampaikan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Marzuki, Senin (22/2/2021). Pada Maret akhir hingga April masuk musim hujan, sedangkan bulan Mei masuk pancaroba dan bulan Juni hingga September musim Kemarau.
"Pada Februari mulai terjadi pengurangan curah hujan dan Riau harusnya sudah masuk waspada karhutla sampai pertengahan Maret. Curah hujan mulai menurun dari Februari hingga pertengahan Maret. Kemarau ini masih dalam kondisi normal dan belum masuk ekstrim," kata Marzuki.
Pada Maret sampai April, dikatakan Marzuki, akan mulai masuk musim penghujan lagi. Hal itu disebabkan tipe iklim di Riau equatorial.
"Daerah kita (Riau, red) masuk tipe iklim equatorial. Pada Februari mulai terjadi penurunan peluang hujan dibanding bulan sebelumnya," ungkap Marzuki.
Lebih lanjut dikatakan Marzuki, pada Mei diperkirakan masuk transisi musim kemarau. Dimana bulan Juni sudah memasuki musim kemarau.
"Untuk itu perlu kita waspada karhutla di wilayah Riau sampai pada pertengahan Maret dan Juni. Sedangkan akhir Maret sampai April masuk musim hujan pertama," katanya lagi.
BMKG Pekanbaru memprediksi, sampai sekarang ini musim kemarau di Riau masih normal. Namun pihak BMKG Pekanbaru terus update apakah ada peningkatan kemarau menjadi lebih kering atau basah.