Birulangitid-Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi tertinggi pada tahun 2020 yaitu berada pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 15,93 persen, pengadaan listrik dan gas sebesar 14,57 persen dan sektor informasi dan komunikasi 12,58 persen.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id "Pertumbuhan ekonomi tertinggi ini sebagai sektor yang berkembang di tengah pandemi Covid-19," kata Masrul Kasmy saat memimpin refleksi pembangunan Provinsi Riau 2 dua tahun masa kepemimpinan kepala daerah Provinsi Riau Periode 2019-2024 di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, Jumat (19/2/2021).
Adapun pada sektor lapangan usaha sektor jasa perusahan mengalami kontraksi paling tinggi 24,65 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen impor mengalami kontraksi sebesar 7,02 persen. Dengan adanya kebijakan realokasi dari refocusing anggaran yang mana difokuskan pada penanganan Covid-19 yang akhirnya berdampak pada pengurangan berbagai kegiatan pada instansi.
"Karena anggaran difokuskan pada penanganan Covid-19 akhirnya mengakibatkan penurunan penegluaran konsumsi pemerintah," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa kondisi ekonomi Riau saat ini masih dipengaruhi oleh dampak Covid-19 dan dampaknya secara umum dimana-mana dengan kasus sampai saat ini terus meningkat, dimana update kasus positif saat ini per 18 Februari 2021 sebanyak 30.408 kasus positif.
"Masih sangat terdampak sampai saat ini perekonomian kita, untuk itu kami sangat berterimakasih kepada masyarakat, kalangan dunia usaha yang terus mendukung upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dan berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi daerah," pungkasnya.