Birulangitid-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan bahwa Provinsi Riau tidak termasuk dari 15 Provinsi yang menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id "Alhamdulillah angka kasus positif di Riau menurun, ada 10 provinsi yang menjadi target pemerintah untuk menurunkan penularan Covid-19 baik di Jawa maupun di luar Pulau Jawa," kata Syamsuar saat melakukan peninjauan di Menara Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sabtu (20/3/2021).
"Hari bertambah lagi 5 provinsi dari 10 yang telah melaksanakan PPKM, Alhamdulillah dari 5 provinsi yang baru tersebut Riau tidak masuk," tambahnya
Berdasarkan informasi 15 provinsi yang menjalankan PPKM berskala mikro berlaku mulai 23 Maret sampai 5 April 2021. Parameter penetapan wilayah ini masih sama dengan PPKM sebelumnya, yaitu dengan melihat angka kematian, kesembuhan, kasus aktif, dan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit.
Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Riau membutuhkan dukungan kepada semua pihak untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, apalagi dalam waktu dekat memasuki bulan suci Ramadan.
"Mari kita meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT di bulan suci Ramadan yang penuh rahmah dan penuh magfirah yang ditunggu-tunggu umat islam, namun demikian saya berharap dukungan kita semua agar tetap memperhatikan Protokol Kesehatan," ajaknya.
Ia juga mengajak seluruh umat islam dan seluruh umat beragama yang ada di Provinsi Riau untuk bersama-sama berdoa agar musibah atau wabah di Provinsi Riau segera berakhir.