Birulangitid-Sebanyak empat pelajar berusia kurang dari 16 tahun berada di antara 1.374 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN yang diterima Universitas Airlangga Surabaya pada tahun ini. Calon mahasiswa termuda di kampus itu atas nama Ainiyah Hasna Fadhilah dari MAN 2 Kota Madiun, kelahiran 2005, atau tepatnya saat ini berusia 15 tahun, 4 bulan.
Dikutip dari tempo.co "Dia diterima di Program Studi Kesehatan Masyarakat," kata Rektor Unair, Mohammad Nasih, Senin malam, 22 Maret 2021.
Nasih menuturkan, siswa termuda kedua yang diterima Unair di jalur SNMPTN 2021 adalah Hasna Azizah dari SMAS International Islamic High School (IIHS) DKI Jakarta. Hasna terdata lahir 23 September 2005 dan diterima di Ilmu Hukum.
Ketiga, Risqi Nabila Ramadhani dari SMAN 1 Ponorogo yang lahir 19 Juli 2005 dan diterima di Program Stusi Kedokteran. Pelajar belia calon mahasiswa di Unair yang keempat adalah Anditya Azzahra dari SMAN 1 Taman Sidoarjo yang lahir pada 17 Juni 2005 diterima di Farmasi.
Nasih yang juga Guru Besar bidang Akuntansi memberi catatan bahwa, secara keseluruhan, 78 persen jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNMPTN 2021 di Unair adalah perempuan. "Hal itu karena di sekolah perempuan posisinya sangat bagus sehingga kesempatan lolos ke SNMPTN lebih terbuka," katanya tentang persaingan di jalur penerimaan tanpa tes dan hanya berdasarkan nilai rapor tersebut.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) tersebut juga menegaskan bahwa pelajar yang diterima Unair pada SNMPTN murni karena prestasi. Dia mengimbau kepada para orang tua untuk tidak percaya jika ada yang mengatakan bisa memasukkan calon mahasiswa ke Unair tanpa jalur yang telah diumumkan.
"Bahkan, jika ada yang bilang seperti itu, tolong laporkan ke kami. Jika ada orang yang meminta uang, apalagi yang mengaku sebagai orang dalam, tolong segera laporkan," katanya.
"Yang diterima Unair di SNMPTN murni karena prestasinya," katanya sambil menambahkan, "Dan tidak ada biaya selain yang tertera di uang kuliah tunggal dan sudah tertera di SK rektor."