Birulangitid-Minyak mentah atau Crude Plam Oil (CPO) di Malaysia kian menunjukan pergerakan harga yang terus menanjak naik. Hal ini tentunya memberikan dampak positif terhadap harga tandan buah segar atau TBS sawit di Provinsi Riau yang juga mengalami kenaikan harga.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Menurut Kabid Pemasaran dan Promosi, Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja, harga TBS kelapa sawit untuk periode 24-30 Maret 2021mengalami kenaikkan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Di mana, jumlah Kenaikkan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 3,77 per kilogram atau mencapai 0,16 % dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.388,03 per kilogram," ungkapnya, Selasa (23/3/2021).
Untuk umur 3 tahun - Rp 1.773,83
Umur 4 tahun - Rp1.916,37
Umur 5 tahun - Rp2.089,03
Umur 6 tahun - Rp2.138,50
Umur 7 tahun - Rp2.221,91
Umur 8 tahun - Rp2.282,66
Umur 9 tahun - Rp2.334,68
Umur 10-20 tahun - Rp2.388,03
Umur 21 tahun - Rp2.289,55
Umur 22 tahun - Rp2.278,40
Umur 23 tahun - Rp2.269,11
Umur 24 tahun - Rp2.176,20
Umur 25 tahun - Rp2.125,10
Indeks K: 89,89%
Harga CPO Rp10.335,21
Harga Kernel Rp7.332,98
Defris menjelaskan, naiknya harga TBS minggu ini karena harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Malaysia naik pada perdagangan perdana pekan ini, Senin, 22 Maret 2021, setelah anjlok hampir 10% minggu lalu.
Harga kontrak CPO pengiriman Juni yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 0,64% dibanding posisi penutupan akhir minggu lalu. Harga kontrak futures tersebut kini berada di RM 3.750/ton. Ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk periode 1-20 Maret naik 6,8% menjadi 745.260 ton dari 697.794 ton pada periode yang sama bulan sebelumnya mengacu pada data perusahaan inspeksi independen AmSpec Agri Malaysia.