Birulangitid-Deputi I Kemenko Perekonomian sekaligus Kepala Sekretaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Iskandar Simorangkir menyebutkan bahwa Pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi di tahun 2021.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Kesepakatan ini diambil dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) yang digelar secara daring beberapa waktu lalu.
Langkah strategis tersebut yakni pertama seluruh TPID bisa menjaga inflasi dalam kisaran 3.0 persen-5.0 persen. Poin ini, kata Iskandar dapat dilakukan dengan cara memperkuat 4 pilar yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif di masa pandemi Covid-19.
"Kemudian kita juga menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN)," katanya saat membuka Sosialisasi Kriteria Evaluasi Kinerja TPID Thn 2020 (Award 2021) secara virtual, Kamis (4/3/21).
Kedua, memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah melalui penyelenggaraan Rakornas Pengendalian Inflasi 2021 dengan tema "mendorong peningkatan peran UMKM pangan melalui optimalisasi digitalisasi untuk mendukung pemulihan ekonomi dan stabilitas harga pangan.
Ketiga, memperkuat sinergi antar Kementerian/Lembaga dengan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda). Keempat, memperkuat ketahanan pangan dan antisipasi dampak banjir.
"Dalam hal ini kita harus memperkuat ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi, antara lain melalui program food estate, serta menjaga kelancaran distribusi melalui optimalisasi infrastruktur dan upaya penanganan dampak bencana alam," jelasnya.
Kelima, menjaga cadangan beras pemerintah dalam rangka program Ketersediaan Pasokan dan Stabilitas Harga (KPSH) untuk mendukung pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Dalam kesempatan itu, Iskandar juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Daerah dalam mengeksekusi program kerja, dengan begitu ia melihat inflasi Indonesia mulai terkendali dan rendah.
"Capaian itu tentunya tidak terlepas dari upaya pemerintah di daerah dalam pengendalian inflasi karena kita sadari banyak sekali faktor penyebab terjadinya inflasi ini mulai dari gangguan distribusi hingga pasokan di daerah," pungkasnya.