Edison (bang edy ustadz) Penulis adalah Dosen, Peneliti, Penggiat Dakwah dan Pendidikan Agama Islam serta Narasumber di berbagai Forum. Sekarang sedang menempuh S3 di UIN Suska Riau
Birulangitid-Berikut beberapa fitrah penciptaan manusia yang menunjukkan bahwa manusia itu sempurna dengan segala kekurangannya. Manusia pada dasarnya diciptakan dengan bukaan panggul yang kecil, sehingga pada Ibu melahirkan, bayi melewati jalan lahir itu sangat pas-pasan. Efeknya, proses bersalin menjadi begitu menyakitkan. Manusia mungkin berpikir, kenapa Allah SWT tidak menciptakan tulang panggul yang lebih besar agar proses melahirkan menjadi lebih mudah ?
Seandainya tulang panggul dicipta lebih besar untuk mempermudah jalan lahir, maka ini akan membuat pinggul kita lebih besar, sehingga manusia manapun akan lebih sulit untuk berjalan. #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
Banyak manusia yang berfikir bahwa puting susu pada pria tidak berguna, padahal faktanya jika tidak tumbuh ke luar, jaringan kecil di sebaliknya itu bisa menjadi bibit kanker. Pria tetap memiliki puting kemungkinan besar karena puting adalah sisa dari apa yang berkembang di dalam rahim. Untuk diketahui bahwa puting susu terbentuk sebelum jenis kelaminnya.
Agar laki-laki lahir tanpa puting, jenis kelamin harus ditentukan lebih dahulu sebelum mereka tumbuh di dalam rahim, namun hal ini tentunya mengacaukan urutan perkembangan janin manusia di dalam rahim Ibunya. #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
Banyak manusia tidak menyadari bahwa mata manusia memiliki blind spot. Hal ini disebabkan adanya retina bagian dalam yang muncul ke luar, yang berarti serabut saraf terletak di depan retina sehingga menghalangi cahaya. Kedua mata bekerja sama untuk memberi kita penglihatan yang jelas.
Jika manusia tidak memiliki blind spot, maka mata manusia akan seperti mata gurita. Hal ini tentunya membuat mata manusia menjadi aneh, menakutkan serta kehilangan keindahannya. #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
Tulang belakang manusia agak berbentuk S, bukan lengkung sempurna. Hal ini memang menyebabkan aneka rasa sakit pada punggung, karena ada tekanan pada punggung. Jika lekukan tulang belakang manusia melengkung sempurna, maka manusia akan berjalan dengan tangan dan kaki layaknya hewan berkaki empat untuk memastikan organ-organ ditempatkan dengan nyaman, dan tidak ada tekanan di punggung.
Namun, untuk membebaskan kita dari sakit punggung, apakah manusia harus mulai berjalan merangkak lagi ? #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
Manusia memang memiliki begitu banyak ruas tulang (26 ruas) di setiap kaki kita, yang membuatnya rentan kesakitan dan cedera. Namun, apakah struktur kaki manusia harus seperti kaki burung unta yang minim potensi sakit dan cedera, dan membuatnya bisa berlari lebih cepat ? (Lihat Gambar di atas). #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
Pada tenggorokan manusia terdapat jaringan penutup. Saat kita menelan, jaringan penutup yang disebut epiglotis menutupi tenggorokan (trakea) agar makanan benar-benar turun ke pipa makanan (kerongkongan) dan mencapai lambung dengan baik.
Dengan struktur tenggorokan yang ada sekarang, manusia memang mudah tersedak jika jaringan penutup tadi tidak merespon dalam waktu yang tepat. Membuang jaringan penutup memang melenyapkan potensi tersedak, namun itu sama halnya membuang laring yang sangat berperan memproduksi suara kita. #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
Manusia (dan kebanyakan mamalia), hanya memiliki 2 set gigi, bayi dan dewasa. Namun, kita menyadari bahwa 2 set gigi itu cepat rusak tanpa ada set ketiga dan seterusnya, disertai butuh biaya besar untuk merawatnya agar tetap bertahan hingga akhir hayat.
Apakah gigi manusia harus seperti gigi kanguru, yang tatkala gigi mereka tanggal, akan diganti dengan yang baru dengan kehadiran set gigi tanpa batas. Kemudian gigi belakangnya berpindah ke depan. Jika ini terjadi pada manusia, tentu akan menyakitkan, karena rahang manusia akan tumbuh terus maju dan memanjang. #Manusia itu sempurna dalam kekurangannya.
رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
"… Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.’’ (Ali Imran : 191)
والله أعلم بصواب
#Manusiasempurna
#Mensyukurikekurangan
Penulis adalah Dosen, Peneliti, Penggiat Dakwah dan Pendidikan Agama Islam serta Narasumber di berbagai Forum. Aktif mengkaji integrasi Islam dengan sains. Sekarang sedang menempuh S3 di UIN Suska Riau.
Sumber gambar brightside.me
Ig : @edison_bangedyustadz
[i] Dikembangkan dari Buku : The Miracle Of The Creation Human Being, Jakarta : Global Media, 1423 H