Birulangitid-Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Riau meminta pemerintah kabupaten/kota untuk tidak mengendorkan protokol kesehatan (Prokes) di wilayahnya.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Permintaan itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi, Jumat (12/3) di Pekanbaru. Mengingat dalam dua minggu terakhir kasus terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Riau sedikit mengalami peningkatan dari sebelumnya.
"Kami minta pemerintah daerah jangan kendorkan protokol kesehatan. Tetap jalankan razia tim yustisi, dan kantor-kantor tetap jaga jarak. Karena dalam dua minggu terakhir kasus di Riau mengalami peningkatan sedikit, meskipun peningkatannya tidak signifikan," pintanya.
Menurut Yovi, peningkatan jumlah kasus itu disebabkan dua faktor, pertama efek berpergian dan kedua efek pesta pernikahan.
"Kalau nongkrong di kedai kopi, tapi protokol kesehatannya dijaga itu aman, seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan. Tapi yang susah itu dipernikahan," ujarnya.
Yovi mengaku, pihaknya sudah mempertanyakan langsung ke pasien Covid-19. Mereka rata-rata mengaku sudah menjaga protokol dengan baik.
"Tapi masalahnya dalam tiga atau empat hari lalu mereka datang ke pesta pernikahan lalu foto bareng tak pakai masker. Akhirnya setelah dilakukan traking ternyata dari situ sember penularannya," terangnya.
"Kedua berpergian ke luar kota, karena banyak orang yang berpergian pulangnya positif Covid-19. Artinya bandara juga harus menjadi perhatian, protokol kesehatannya juga jangan kendor," tukasnya.