Birulangitid-Harga komoditas minyak kelapa sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) terpantau semakin menjauhi level 4.000 ringgit Malaysia per ton. Ini lantaran adanya sentimen negatif menyelimuti sektor tersebut. Hal inilah yang disinyalir menjadi penyebab turunnya harga kelapa sawit pekan ini.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, bahwa pada perdagangan Senin (24/5/2021), harga minyak sawit unggulan ekspor Tanah Air dan negeri jiran ambles hingga 86 ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, harga CPO kontrak pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun ke level 3.905 ringgit Malaysia per ton. Sedangkan di Tanah Air, pekan ini harga CPO Rp11.450,84 per kg dan harga kernel Rp7.481,33 per kg.
"Penurunan tersebut terjadi lantaran India sebagai importir minyak kelapa sawit masih terpukul gelombang kedua Covid-19. Belum lagi, Malaysia juga melakukan pengetatan lockdown kembali karena meningkatnya jumlah infeksi virus baru," jelas Defris di Pekanbaru, Selasa (25/4/2021). Kendati demikian, harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit masih relatif stabil."Meskipun ada penurunan harga, itu turun sekitar Rp15,92 per kg. Harga TBS kelapa sawit masih termasuk tinggi, yaitu Rp2.630,23 per kg," tukasnya.