Birulangitid-Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau Indra Agus Lukman mengatakan aduan keluhan masyarakat terkait stok BBM dan LPG pada lebaran Idulfitri 1442 H/2021 berkurang. Hal ini menurutnya disebabkan oleh faktor minimnya mobilitas masyarakat pada saat lebaran.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id “Kalau 2 tahun sebelumnya, ya, menurut catat kami memang tingkat pengaduan masyarakat yang mengeluhkan ketersediaan BBM dan LPG saat lebaran itu cukup tinggi. Nah, dalam 2 tahun belakangan ini (2020 – 2021) tingkat keluhannya berkurang,” tuturnya, Selasa (18/5/2021).
Indra menjelaskan, memang pada lebaran tahun 2018 – 2020, tingkat mobilitas orang dan angkutan barang di Riau sangat tinggi. Hal itu kemudian juga berdampak terhadap tingkat konsumsi BBM yang juga tinggi. Sehingga jika terjadi sedikit gangguan maka dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat di Riau.
Sedangkan pada lebaran 2020 – 2021 mobilitas masyarakat sangat dibatasi dengan diberlakukannya kebijakan larangan mudik oleh pemerintah. Hal ini kemudian sejalan dengan menurunnya tingkat mobilitas masyarakat sehingga berdampak pada tuturnya kebutuhan terhadap BBM
Namun, dijelaskannya, situasi itu berbanding terbalik dengan tingkat kebutuhan masyarakat terhadap gas LPG, sebab masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah pada saat momen lebaran
“Rata-rata dalam situasi normal tanpa Covid-19 tingkat kebutuhan masyarakat terhadap BBM itu naik sekitar 20% pada saar Ramadhan dan Idul Fitri. Namun pada 2 tahun belakangan stabil,” jelasnya.
Meski demikian, Indra Agus Lukman memastikan Pertamina telah memberikan penegasan bahwa ketersediaan BBM dan LPG di Riau masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.