Birulangitid-Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Perkembangan Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di 34 Provinsi secara virtual di Gedung Daerah Balai Serindit, Senin malam (14/6/21).
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Rakor tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartanto. Dalam sambutannya, Airlangga menjelaskan bahwa PPKM Mikro kembali diperpanjang hingga 28 Juni mendatang. Yang mana sebelumnya PPKM Mikro tahap IX mulai berlaku sejak 1-14 Juni 2021.
Menurutnya, pada PPKM Mikro sebelumnya jumlah kasus di beberapa provinsi masih tinggi dan kesadaran akan protokol kesehatan juga harus terus ditingkatkan sehingga ia berharap angka kasus positif bisa ditekan.
"Meskipun PPKM Mikro, namun prokes harus tetap ditingkatkan dan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) juga terus digencarkan," ujarnya.
Pada PPKM Mikro tahap X ini, Airlangga mengatakan ada sejumlah aturan yang akan diperketat yaitu untuk zona merah penerapan work from home 75 persen.
"Lalu perkantoran hanya boleh diisi 25 persen karyawan saja," lanjutnya.
Selain itu, pemerintah juga mewajibkan sekolah di zona merah menggelar pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pihaknya juga meminta supaya umat beragama di zona merah beribadah di rumah masing-masing. Sementara aturan lainnya masih merujuk pada PPKM Mikro sebelumnya.
Turut hadir mendampingi Gubernur Riau, Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Pj Sekdaprov Riau Masrul Kasmy, Asisten I Setdaprov Riau Jenri Salmon Ginting, serta kepala OPD terkait, dan unsur Forkopimda di lingkungan Provinsi Riau.