Birulangitid-Meski dimasa pandemi COVID-19 namun nilai ekspor komoditas pertanian di Provinsi Riau masih bergairah. Bahkan tercatat terbesar nomor dua di Indonesia setelah Jawa Timur.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Kementerian Pertanian mencatat nilai ekspor komoditi pertanian priode 9-14 Agustus 2021, total nilainya mencapai 7,193 triliun rupiah. Ekspor tertinggi melalui pintu pengeluaran Pelabuhan Laut Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 1,287 triliun rupiah. Kemudian, disusul Pelabuhan Laut di Riau, senilai 1,077 triliun rupiah.
Kementan mencatat volume ekspor petai dari Riau ke Malaysia mencapai, 1.740,00 Kg. Dengan nilai ekspor 156 ratus juta rupiah. Kemudian, Kelapa parut, tujuan ekspor China, Spanyol, Turki, Brazil, Maroko, dan Algeria. Volume ekspor mencapai 256,94 Kg dan nilai ekspor 2.040 milyar rupiah.
Sementara, komoditas pertanian lainya yaitu air kelapa, tujuan ke China, volume ekspor mencapai 193.446,00 Kg, dengan nilai ekspor Rp 1,386 milyar rupiah, dan Santan kelapa sebanyak 201.807,00 Kg. Nilai ekspor 3,076 milyar rupiah. Tujuan ekspor, Belgia, Prancis, dan Australia.
Lalu, Tunas kol, volume ekspor 9.500,00 Kg. Nilai ekspor 190 juta rupiah, Ubi jalar, volume ekspor 16.000,00 Kg, nilai ekspor 122 juta rupiah, dan Serai, volume ekspor 4.800,00 Kg, nilai ekspor 28 juta rupiah. Tujuan ekspor Malaysia.
"Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru melepas ekspor produk pertanian dengan nilai yang cukup fantastis totalnya 1,077 triliun rupiah. Tentunya semua pencapaian ini berkat kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait baik dari Pemerintah Daerah, Dinas-Dinas yang membidangi pertanian, perkebunan dan perdagangan serta instansi lain di lingkup Kementerian Pertanian," kata Gubernur Riau, Syamsuar, ketika hadir pada Pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian di Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai, Sabtu (14/8/2021).
Kegiatan pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian ini, selain di Dumai juga dilaksanakan di 16 pelabuhan di Indonesia dan Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Dilepas secara serentak oleh Presiden Joko Widodo secara virtual.
Riau melepas ekspor produk pertanian yang berasal dari komoditas kepala sawit dan turunannya, kelapa dan turunannya, talas, karet, sagu, gula merah, dan komoditi pertanian lainya. Pelepasan ekspor selain dilaksanakan di Dumai, juga dilaksanakan di wilayah kerja lingkup BKP Kelas I lainnya, yaitu di UPT Induk dengan nilai 13 milyar rupiah.
Kemudian, Tembilahan, Inhil dengan nilai 10 milyar rupiah Sungai Guntung dengan nilai 1,3 miliar rupiah dan Selatpanjang, Kepulauan Meranti, dengan nilai 256 Juta juta rupiah. Dumai sendiri memiliki nilai ekspor terbesar yaitu sejumlah 1,052 triliun rupiah.
Sebagai wakil dari Provinsi Riau, Gubernur Riau, Syamsuar, berkomitmen meningkatkan nilai ekspor komoditas pertanian. Hingga hari ini, nilai ekspor Provinsi Riau tahun 2021 sudah mencapai sebesar Rp 23,5 triliun atau naik 31 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2020 dengan nilai Rp 18 triliun.