Birulangitid-Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, sudah menurunkan tim ke lokasi konflik satwa liar gajah sumatera di Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.
Dikutip dari mediacenter.riau.go.id Ada dua ekor gajah jantan yang memisahkan diri dari kawanannya dan masuk ke perkebunan sawit milik warga. Kepala Bidang Wilayah I KSDA Riau, Andri Hansen Siregar menyebutkan, ini merupakan hal yang wajar terjadi pada gajah jantan yang mulai menginjak dewasa.
"Kita masih melakukan pemantauan. Secara fisik kondisinya sehat. Perkiraan usianya menginjak dewasa," kata Hansen Selasa (19/4).
Dia mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan translokasi terhadap dua gajah jantan tersebut. Pihaknya juga tegah melakukan sejumlah kajian untuk memindahkan gajah ke habitat barunya.
"Sudah kita rencanakan untuk translokasi. Ada beberapa kajian yang perlu dilakukan terlebih dahulu," ujarnya.
Dijelaskan Hansen, kajian ini dilakukan untuk memilih lokasi dan kawanan mana yang tepat untuk dimasukkan dua gajah tersebut. Karena menurutnya, kedua gajah ini nantinya harus dikumpulkan dengan kawanan gajah lain yang bukan satu genetik.
"Kita juga perlu tes DNA untuk melihat galurnya, atau genetiknya. Jangan sampai gajah ini nantinya berkumpul dengan gajah yang punya genetik yang serupa atau satu garis keturunan. Supaya jangan terjadi inses pada keturunannya. Karena keturunannya tidak akan bagus nanti," terang Hansen.
Dia menyebutkan, rencananya kedua gajah tersebut akan dipindahkan ke wilayah Jambi atau Palembang. Dia juga tengah mengkaji genetik kawanan gajah-gajah tersebut.
"Makannya kita tes DNA dulu. Untuk memastikan di lokasi tersebut tidak memiliki satu garis keturunan," pungkasnya.