Birulangitid-Aktivitas perekonomian terkini masih kuat di Kuartal 1 2022. Indikator baik sisi konsumsi maupun produksi masih menunjukkan tren pemulihan yang baik.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam keterangan pers, Rabu (20/4/2022) menjelaskan, Indikator konsumsi melanjutkan tren penguatan dengan level di atas pra-pandemi, antara lain mobilitas masyarakat terus naik hingga 7,1 pada Kuartal 1 2022.
Kemudian, Indeks Penjualan Ritel (IPR) terus meningkat sejalan dengan optimisme dan mobilitas masyarakat (14,7 persen pada Kuartal I 2022), dan Mandiri Spending Indeks masih berada d atas level pra-pandemi (129,4 pada Kuartal I 2022).
"Perkembangan indikator produksi dan investasi mendukung penguatan ekonomi. PMI Indonesia pada Maret 2022 mencapai 51,3, melanjutkan ekspansi selama tujuh bulan berturut-turut dan merupakan yang tertinggi di kawasan ASEAN," jelasnya.
Pertumbuhan konsumsi listrik industri (15,7 persen) dan bisnis (12,2 persen) yang tinggi menunjukkan masih kuatnya aktivitas dunia usaha. Penjualan mobil niaga tumbuh kuat, menunjukkan aktivitas investasi masih dalam zona pertumbuhan.
"Neraca perdagangan Maret 2022 kembali menguat sekaligus meneruskan tren surplus sejak Mei 2020, dikontribusi oleh surplus neraca nonmigas," kata Menkeu.
Ekspor dan impor bulan Maret 2022 tumbuh positif (yoy) dipengaruhi menguatnya harga komoditas yang masih tinggi dan dibukanya kembali ekspor batubara.
"Kinerja impor didorong meningkatnya kebutuhan industri (bahan baku dan barang modal), serta meningkatnya kebutuhan BBM untuk industri maupun konsumsi masyarakat," tandasnya.
